Menaker-Direktur ILO Bahas Penciptaan Lapangan Kerja

id Menaker-Direktur ILO Bahas Penciptaan Lapangan Kerja

Jakarta, (Antara) - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengadakan pertemuan dengan Direktur Organisasi Buruh Internasional (ILO) Jakarta Peter van Rooij, di kantor Kemnaker, Jakarta, Senin untuk membahas penciptaan lapangan kerja dan isu terkait ketenagakerjaan lainnya. "Penciptaan lapangan kerja merupakan salah satu prioritas kerja sama dengan ILO untuk membantu pertumbuhan ekonomi negara yang berkesinambungan," kata Menaker seusai pertemuan. Hanif mengatakan kerja sama penciptaan lapangan kerja dengan ILO itu dilakukan dengan peningkatan program kewirausahaan, peningkatan ketrampilan melalui pelatihan, pengarustamaan ketenagakerjaan dalam kebijakan makro, mempersiapkan tenaga kerja muda memasuki dunia kerja serta pengoptimalan hasil ketenagakerjaan. "Salah satu yang kita lanjutkan adalah project SCORE (Sustaining Competitive and Responsible Enterprises) yang telah berhasil meningkatkan produktivitas dan daya saing UKM yang pada akhirnya dapat menciptakan lapangan kerja baru," kata Hanif. Selain itu, Pemerintah Indonesia sepakat melanjutkan kerja sama dengan ILO untuk mewujudkan program kerja layak di Indonesia (Decent Work Country Program/DWCP) yang melibatkan unsure tripartit atau pemerintah, pengusaha dan pekerja, Kerja sama juga dilakukan untuk penciptaan hubungan industrial yang harmonis dan perlindungan sosial bagi semua melalui program/kegiatan jaminan social. "Kita minta bantuan dan masukan dari pihak ILO untuk mencipatakan penciptaan hubungan industrial yang harmonis antara pekerja dan pengusaha," kata Hanif. Kerja sama di bidang hubungan industrial antara lain melalui peningkatan tata kelola administrasi ketenagakerjaan sehingga dapat memberikan layanan yang efektf untuk meningkatkan kondisi dan lingkungan kerja, penguatan kapasitas kelembagaan dan dialog sosial untuk penerapan regulasi ketenagakerjaan dan standard ketenagakerjaan internasional. Sementara itu, pada Desember mendatang Dirjen ILO Guy Ryder akan mengunjungi Indonesia pertama kalinya untuk menguatkan kerja sama dengan pemerintah. Peter van Rooij menuturkan Indonesia merupakan salah satu negara penting bagi ILO dan dengan pemerintahan baru diharapkan akan adanya kerja sama yang lebih baik. Menurut Peter, maksud kedatangan Guy Ryder nanti adalah untuk bersilaturahmi dan meningkatkan kerja sama di tiga bidang yakni penciptaan lapangan kerja, penciptaan hubungan industrial yang harmonis dan perlindungan sosial. Sedangkan beberapa proyek lainnya adalah Project IPEC-Indonesia (International Programme on the Elimination of Child Labour/Proyek Penghapusan Pekerjaan Anak), Project PROPEL (Promoting Rights and opportunities for People with Disabilities In Employment through Legislation) untuk mempromosikan hak-hak Penyadang Disabilitas di bidang ketenagakerjaan melalui legislasi. Proyek lain yang dikerjakan atas kerja sama dengan ILO adalah Project BWI (Better Work Indonesia) untuk promosi hak-hak di tempat kerja dan termasuk kewajiban pekerja di perusahaan, Project Supporting Implementation of Single Window Services (Pelayanan Satu Atap) untuk memberikan layanan yang lebih terkoordinir dan terintegrasi di bidang ketenagakerjaan, termasuk jaminan sosial, kepada masyarakat. Selain itu juga proyek Promosi Kerja Layak bagi Pekerja Rumah Tangga dan penghapusan Pekerja Anak pada Sektor Rumah Tangga (PROMOTE) serta Kerja layak untuk ketahanan pangan dan pembangunan pedesaan yang berkelanjutan di Provinsi NTT untuk memberikan kontribusi pada pengembangan kebijakan nasional yang berkaitan dengan pekerjaan yang layak, dengan fokus pada ketahanan pangan, pertanian dan daerah pedesaan, kaum muda serta perempuan. (*/jno)