Praveen/Debby Singkirkan Unggulan Tiga Dalam All England

Jakarta, (Antara) - Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan-Debby Susanto mampu menyingkirkan pasangan unggulan tiga Xu Chen-Ma Jin dalam putaran pertama turnamen Yonex All England Open 2015 di di Barclaycard Arena Birmingham Inggris, Rabu malam waktu setempat. Pasangan atlet pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) itu meraih kemenangan dalam dua game langsung dari Xu-Ma dengan skor 21-15 dan 21-14 selama 40 menit pertandingan. "Tentu kami merasa senang dapat menang lawan Xu-Ma. Sebenarnya target kami dapat melewati babak pertama ini," kata Debby selepas pertandingan seperti dijelaskan Tim Humas dan Media Sosial PBSI. Praveen-Debby yang menempati peringkat 14 dunia dapat meninggalkan perolehan angka dari Xu-Ma yang menempati peringkat tiga dunia pada game pertama setelah selisih skor 2-1 untuk pasangan Indonesia itu. Namun pada game kedua, Praveen-Debby berkali-kali sempat tersusul dari Xu-Ma dengan perolehan skor 1-2, 3-2, 3-5, 5-6, hingga skor imbang 6-6. Praveen-Debby kemudian menuntaskan pertandingan setelah skor berakhir 21-14. "Kami sudah menikmati permainan sejak awal. Kami banyak bermain dengan bola datar dan tidak memberikan kesempatan bagi Xu untuk menyerang," kata Debby. Pada putaran kedua, Praveen-Debby akan berjumpa dengan pasangan Hong Kong Chan Alan Yu Lung-Tse Ying Suet yang menempati peringkat 27 dunia. "Kami harus lebih konsentrasi lagi setelah melewati Xu-Ma. Kami sudah mengalahkan unggulan, tapi jangan sampai lengah dan justru kalah dari pemain non-unggulan," kata Praveen. Selain Praveen-Debby, pasangan ganda campuran Indonesia yang juga melaju ke putaran kedua turnamen tingkat Super Series Premier berhadiah total 500 ribu dolar AS itu antara lain Kevin Sanjaya Sukamuljo-Greysia Polii, dan ganda campuran unggulan Indonesia Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir. Sementara, tiga ganda campuran lain Indonesia harus mengakhiri pertandingan dalam All England 2015 yaitu Riky Widianto-Richi Puspita Dili, Markis Kido-Pia Zebadiah Bernadeth, dan Edi Subaktiar-Gloria Emanuelle Widjaja. (*/sun)