DPRD Sumbar Anggarkan Rp5 Miliar Untuk Irigasi Ujung Gunung

id DPRD Sumbar Anggarkan Rp5 Miliar Untuk Irigasi Ujung Gunung

Padang, (Antara) - DPRD Sumatera Barat (Sumbar) menganggarkan Rp5 miliar untuk perbaikan irigasi Ujung Gunung, Kabupaten Padang Pariaman, untuk mendukung pemanfaatan secara optimal terhadap 995 hektare lahan pertanian masyarakat daerah itu. "Sebenarnya irigiasi Ujung Gunung ini sudah diresmikan sekitar satu bulan yang lalu. Namun, irigasi tersebut masih memerlukan perbaikan di beberapa bagian agar bisa dimanfaatkan dengan optimal," kata Ketua Komisi IV DPRD Sumbar, Yulfadri Nurdin di Padangpariaman, Kamis. Ia mengungkapkan, dana untuk irigasi tersebut tidak dapat dianggarakan pada tahun ini, namun dengan adanya pantauan langsung ke lapangan dan menemukan beberapa kekurangan di irigasi tersebut sehingga dialokasikan anggaran penambahan untuk perbaikan irigasi tersebut. Ia menambahkan, dengan adanya perbaikan irigasi itu, sawah-sawah petani yang sempat mati karena kesulitan air, bisa memperoleh pasokan air kembali. Selain itu, irigasi ini juga bermanfaat untuk kebutuhan Mandi Cuci Kakus (MCK) masyarakat. "Jika irigasi ini terhambat akan ada banyak sawah yang gagal panen dan aktivitas masyarakat juga terganggung," katanya. Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Sumbar lainnya, Endarmy mengatakan, penambahan anggaran untuk irigasi Ujuang Gunuang memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat. Ia mengatakan, penambahan itu dikarenakan irigasi tersebut belum mempunyai tanggul penahan air untuk mengatur keluar masuk debet air. "Tanggul tersebut juga berguna untuk mencegah terjadinya banjir yang akan membahayakan lahan masyarakat sekitar," katanya. Ia menjelaskan irigasi tersebut sebelumnya menggunakan anggaran jamak 2012--2014 dengan menghabiskan dana sekitar Rp7 miliar dan selesai pembangunan sekitar Agustus 2014. Sekretaris Camat VII Koto Sungai Sarik sebagai yang salah satu daerahnya dilewati irigasi Ujung Gunung, M Taufik mengatakan, selain menghidupkan sawah petani dan mencegah terjadinya banjir, keberadaan irigasi Ujung Gunung juga telah mendatangkan mata pencaharian baru untuk warga setempat. "Masyarakat kini banyak yang punya profesi sampingan dengan membuat kolam-kolam ikan. Kalau dulu tidak bisa, jangankan untuk mengairi kolam, sawah-sawah masyarakat di sini saja sering kekeringan saat musim kemarau," ujarnya. (*/cpw2)