Kemlu: Kedekatan Sejarah Indonesia-Madagaskar Menuju Kerja Sama

id Kemlu: Kedekatan Sejarah Indonesia-Madagaskar Menuju Kerja Sama

Jakarta, (Antara) - Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri Lasro Simbolon mengatakan bahwa Indonesia dan Madagaskar perlu mentransformasikan kedekatan sejarah antara kedua negara menuju kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan. Siaran pers Kemenlu yang diterima Jumat, menyebutkan ikatan sejarah yang panjang antara Indonesia dengan Madagaskar diungkapkan dalam acara diskusi bertema Meningkatkan Hubungan Bilateral antara Indonesia dan Madagaskar pada Rabu (15/4). Diskusi tersebut bertujuan memberi pemahaman lebih luas mengenai hubungan serta potensi peningkatan kerja sama Indonesia-Madagaskar di masa mendatang. Acara diskusi itu diselenggarakan oleh Direktorat Afrika Kementerian Luar Negeri RI bekerjasama dengan Bimasena Mines and Energy Society dalam rangka kunjungan delegasi Pusat Diplomatik dan Studi Strategis (CDSS) Madagaskar ke Indonesia pada 14-22 April 2015. CDSS merupakan pusat studi kepemimpinan dan strategis di Madagaskar yang bertujuan memberikan kontribusi bagi pembangunan melalui peningkatan kapasitas nasional di segala bidang. Dalam diskusi tersebut, Lasro secara khusus menyampaikan harapan kepada Ketua Delegasi CDSS Solofo Rosoarahona untuk dapat meyakinkan Pemerintah Madagaskar agar segera membuka Kedutaan Besar Madagaskar di Jakarta. Lasro menyampaikan bahwa membuka kedutaan di Jakarta secara tidak langsung berarti membuka perwakilan di sepuluh negara anggota ASEAN, mengingat Jakarta merupakan pusat Sekretariat ASEAN. Sementara itu, Ketua Delegasi CDSS Solofo Rosoarahona menyatakan alasan memilih Indonesia sebagai tujuan kunjungan pada tahun ini karena pertimbangan kekuatan ekonomi Indonesia yang besar. Tiga wakil dari Delegasi CDSS juga berkesempatan menyampaikan paparan mengenai tema kekayaan dan keanekaragaman hayati Madagaskar, isu pertahanan-keamanan domestik, dan peluang kerja sama Indonesia-Madagaskar di sektor tersebut. Total perdagangan RI-Madagaskar pada 2014 baru mencapai 64 juta dolar AS, namun angka perdagangan kedua negara memperlihatkan tren peningkatan pada awal 2015. Komoditas ekspor Indonesia yang banyak masuk ke Madagaskar antara lain minyak sawit mentah (CPO), makanan, peralatan rumah tangga, elektronik dan sparepart kendaraan. (*/sun)