Mahasiswa Chile Lanjutkan Protes di Tengah Skandal Korupsi

id Mahasiswa Chile Lanjutkan Protes di Tengah Skandal Korupsi

Santiago, (Antara/Xinhua-OANA) - Sebanyak 60.000 mahasiswa dan pendukung yang menuntut pembaruan pendidikan berpawai di pusat Kota Santiago pada Kamis (16/4), saat pemerintah sayap-kiri berkutat menghadapi skandal besar korupsi. Protes tersebut, bagian dari gerakan mahasiswa yang dilancarkan pada 2011 guna menuntut sistem pendidikan umum yang lebih baik dan terjangkau, bertujuan menekan Presiden Chile Michelle Bachelet untuk mengkonsolidasikan pembaruan yang telah ia janjikan selama kampanye pemilihan umumnya. Bachelet, yang memerlukan dukungan Kongres untuk mengkaji-ulang sistem pendidikan secara menyeluruh, telah menghadapi pukulan keras oleh skandal yang melibatkan keluarganya, setelah pusat presiden itu, Sebastian Davalos, dan istrinya --Natalia Compagnon-- dituduh menjual pengaruh. "Kami yakin tak ada alasan mengapa politik Chile mesti dikorup, seperti kondisinya sekarang. Kita harus mempertahankan demokrasi, sebab itu lah satu-satunya yang dapat membawa kembali ... kepercayaan rakyat," kata Valentina Vargas, Ketua Federasi Mahasiswa di Universitas Chile, kepada wartawan, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat siang. Ricardo Paredes, seorang juru bicara pelajar pembangkang, mengatakan, "Hari ini, kami pelajar sekolah menengah sekali lagi mengusulkan pendidikan yang melayani semua pelajar dan rakyat Chile." Kelompok oposisi politik konservatif di negeri tersebut juga dinodai oleh skandal korupsi, yang melibatkan satu bank dan satu kasus lagi yang melibatkan perusahaan tambang. Davalos, yang memangku jabatan resmi sebagai Direktur Kegiatan Aman presiden, berusaha bertahan dalam skandal itu. Tapi ia akhirnya dipaksa mundur setelah dua kelompok oposisi konservatif dan anggota koalisi kiri-tengah, yang berkuasa, mengecam perbuatannya. (*/sun)