Jakarta, (Antara) - Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dua pertemuan bisnis yang akan diselenggarakan pada peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 direncanakan banyak membahas Usaha Kecil Menengah (UKM).
"Pembahasan UKM nanti, saya kira akan menekankan pada industri-industri menengah," kata Luhut dalam Konferensi Rakyat Asia Afrika di Galeri Nasional, Jakarta, Sabtu.
Menurut Luhut, pemerintah saat ini masih mendorong program hilirisasi karena dorongan pada industri hilir dapat menyejahterakan kelas menengah dan kelas atas.
Pengembangan industri hilir ini diharapkan bisa menjadi jembatan bagi industri menengah agar bisa lebih maju dan berubah menjadi industri atas.
"Usaha peningkatan kelas sejumlah usaha itu awalnya pasti akan berat bagi pemerintah, tapi saya pikir antara satu hingga dua tahun ke depannya akan membaik," ujar Luhut.
Selain itu, pengembangan industri hilir juga diharapkan dapat menampung banyak lapangan pekerjaan serta memberikan nilai tambah bagi barang produksi masyarakat.
"Hilirisasi ini rencananya dilakukan pada banyak sektor, bisa di kelapa sawit, bisa juga 'mining', gas, atau yang lain," tuturnya.
Luhut menambahkan, pada KAA nanti akan ada dua pertemuan bisnis negara Asia Afrika (Asia Africa Bussines Summit), di mana salah satu pertemuannya akan mengundang sejumlah Chief Executive Officer (CEO).
Lebih lanjut ia menjelaskan para CEO tersebut dikriteriakan memiliki modal dan usaha yang sudah besar agar dapat melahirkan berbagai bentuk kerja sama ekonomi Selatan-Selatan, seperti yang dicanangkan dalam salah satu substansi KAA ke-60.
Peringatan KAA ke-60 akan digelar di dua tempat, yakni Jakarta dan Bandung, mulai 19 hingga 24 April 2015.
Konferensi Asia Afrika merupakan pertemuan yang dimulai sejak 1955 dan dihadiri sebanyak 29 negara yang kebanyakan baru merdeka, guna membahas perdamaian, keamanan, dan pembangunan ekonomi saat itu. (*/sun)
Berita Terkait
Meskipun telah dimulai 2015, belum semua desa gunakan Dana Desa untuk Perhutanan Sosial
Rabu, 15 Maret 2023 17:52 Wib
2015 hingga 2023, Pemerintah kucurkan Rp9,6 triliun biayai pembangunan kampus keagamaan
Minggu, 22 Januari 2023 10:42 Wib
Pemkab Agam perbaiki bendungan Batang Bawan rusak sejak 2015 (Video)
Kamis, 4 Agustus 2022 16:43 Wib
Tak tuntas sejak 2015, Camat Payakumbuh Timur turun langsung selesaikan persoalan tanah jalan
Rabu, 23 Februari 2022 13:20 Wib
Sejak 2015-2021, ini sejumlah penghargaan diterima Pabrik AQUA Solok
Selasa, 12 Oktober 2021 16:57 Wib
PLN Sumbar menerima resertifikasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2015
Senin, 11 Oktober 2021 15:11 Wib
Tanggapan AS atas usulan Iran untuk sama-sama kembali ke pakta nuklir
Rabu, 3 Februari 2021 10:39 Wib
2015 hingga 2020, Kementerian PUPR rampungkan 18 bendungan baru
Selasa, 22 Desember 2020 8:57 Wib