Solok Selatan Masih Butuh Bantuan Bus Damri

Padang Aro, (Antara) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), berharap tahun ini kembali dibantu bus perintis oleh Perusahaan umum (Perum) Damri yang akan dioperasikan pada jalur Padang Aro-Dusun Tangah.

Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Solok Selatan, Armenses di Padang Aro, Senin, mengatakan, pihaknya tahun ini kembali mengajukan bantuan bus perintis sebanyak dua unit ke Perum Damri.

"Kami sudah memiliki lima unit bantuan bus perintis dari Perum Damri dan berharap tahun ini kembali bisa diberi bantuan," katanya.

Dia mengatakan, usulan bantuan dua unit bus perintis ini akan dipergunakan untuk rute Padang Aro-Dusun Tangah melewati Abai Kecamatan Sangir Batang Hari.

"Jalur ini belum memiliki angkutan resmi sehingga keberadaan bus perintis ini akan sangat membantu masyarakat di daerah tersebut," katanya.

Sedangkan untuk lima unit bus perintis yang sudah ada, kata dia, dua unit dipergunakan untuk rute Padang Aro-Letter W.

Selanjutnya dua unit lagi dioperasikan pada rute Padang Aro-Sungai Rumbai dimana jalur ini menghubungkan dua kabupaten yaitu Solok Selatan dan Dharmasraya.

"Sedangkan satu unit lagi dijadikan kendaraan stand by dan dipergunakan jika ada kendaraan di salah satu rute yang ada rusak," katanya.

Ia mengungkapkan, Solok Selatan merupakan satu-satunya kabupaten di Sumbar yang dibantu oleh Perum Damri berupa bus perintis.

Hal ini, katanya, karena daerah itu belum memiliki angkutan resmi sehingga keberadaan bus perintis ini sangat membantu.

Selain itu, katanya, dengan trayek yang ditempuh dan waktu beroperasi juga sesuai jadwal sangat memudahkan masyarakat.

"Antusias masyarakat untuk menggunakan bus perintis cukup tinggi karena jadwal berangkatnya yang tepat waktu ongkosnya juga tidak mahal," katanya.

Ia menambahkan, jika nanti ada angkutan resmi yang berizin beroperasi di jalur Damri maka keberadaan bus perintis akan dipindahkan.

"Bagi masyarakat yang berminat mengurus izin trayek di jalur Damri tidak usah kuatir karena tidak akan mempengaruhi mata pencarian mereka karena bus perintis ini bisa dipindahkan jika ada angkutan resmi," katanya. (*)