Jakarta, (Antara) - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Slamet Effendy Yusuf mengatakan sudah saatnya Indonesia mengambil prakarsa nyata untuk menengahi konflik di Timur Tengah.
"Pemerintah Indonesia harus bisa meyakinkan negara koalisi pimpinan Arab Saudi bahwa serangan ke Yaman hanya memperburuk kondisi dunia Islam yang sedang mengalami konflik di berbagai negara," kata Slamet Effendy Yusuf melalui siaran pers di Jakarta, Selasa.
Slamet mengatakan secara subjektif Indonesia memiliki kepentingan dengan perdamaian di kawasan Timur Tengah. Bila tidak bisa segera ditengahi, maka perang yang diprakarsai Arab Saudi dapat mempeluas serta memperumit konflik dan perang di berbagai negara Muslim.
Menurut Slamet, kerugian yang dialami umat Islam sangat besar baik secara militer, politik, ekonomi sosial maupun budaya. Indonesia pun mengalami kerugian akibat jatuhnya bom di kedutaan besar di Yaman.
Proses evakuasi warga negara Indonesia di Yaman, khususnya mahasiswa melengkapi kerugian besar Indonesia di tengah kepulangan pelajar dan mahasiswa serta pekerja dari negara-negara konflik seperti Irak, Suriah, dan Libya.
"Indonesia harus memiliki keseriusan untuk menengahi sengketa bersenjata ini," ujarnya.
Slamet mengatakan PBNU akan sangat menghargai bila negara-negara Muslim di Asia Tenggara dapat menyatukan langkah dan mendamaikan pihak-pihak yang terlibat peperangan.
"Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam adalah negara Muslim yang damai yang bisa melakukan sesuatu bagi dunia Islam yang sekarang tercabik-cabik oleh konflik dan peperangan," pungkasnya. (*)
Berita Terkait
Penandatanganan kerja sama KPU dan PBNU
Jumat, 13 Oktober 2023 17:04 Wib
Muhaimin Iskandar tegaskan sudah undang Ketum PBNU di Harlah PKB
Senin, 24 Juli 2023 6:59 Wib
PBNU: Generasi muda pahami cegah sebaran narasi keagamaan yang keliru
Jumat, 16 Juni 2023 10:14 Wib
Soal buka puasa bersama, Menag Yaqut Cholil Qoumas ikut arahan Presiden
Jumat, 24 Maret 2023 13:42 Wib
PBNU apresiasi peran PLN dalam perayaan hari lahir 1 Abad NU
Rabu, 8 Maret 2023 18:20 Wib
Kunjungi Ketua Umum PBNU, Dirjen Pajak minta dukungan warga NU bangun bangsa lewat pajak
Kamis, 2 Maret 2023 17:11 Wib
PBNU serukan shalat gaib dan tahlil bagi korban gempa di Turki dan Suriah
Kamis, 9 Februari 2023 16:31 Wib
Resepsi Satu Abad NU boleh dihadiri semua orang, kata Panitia
Jumat, 3 Februari 2023 19:15 Wib