Jakarta, (Antara) - Upaya terobosan teknologi telah berhasil menciptakan pemurnian air kotor menjadi air bersih siap minum di berbagai penjuru daerah Indonesia.
"Suatu kehormatan bisa membantu menciptakan akses air bersih bagi masyarakat sekitar kami," kata Direktur Komunikasi Perusahaan P&G Indonesia Naraya Soeprapto ketika membuka acara 10 tahun pertanggung jawaban sosial P&G di Jakarta, Selasa.
P&G telah berhasil menciptakan serbuk pemurnian air dalam bentuk sachet (kemasan).
Secara tidak langsung, sama saja sudah menyumbangkan sebanyak 68 juta liter air minum bersih.
Sumbangan tersebut diberikan kepada masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan beberapa daerah rawan bencana.
Terobosan ini berupa bubuk yang dapat membunuh virus dan bakteri yang mematikan, sehingga bisa menghilangkan kotoran, parasit dan polutan lainnya.
Butuh 30 menit untuk memurnikan air sebanyak 10 liter dengan cara diaduk-aduk.
"Kami juga bekerja sama dengan para mitra untuk memastikan kualitas hidup yang lebih baik dalam mendapatkan air bersih," katanya.
Ia mengatakan tidak ada efek samping dalam penggunaan serbuk ini bagi kesehatan.
Bahan-bahan yang digunakan sudah sesuai dengan standar Badan kesehatan dunia (WHO).
"Komposisi ini aman dan bersahabat bagi tubuh walau digunakan dalam jangka waktu lama," tuturnya. (*)
Berita Terkait
Pertamina pastikan BBM di SPBU seluruh Sumbar tidak bercampur air
Jumat, 29 Maret 2024 14:33 Wib
Kendaraan bermotor mogok akibat bensin tercampur air
Selasa, 26 Maret 2024 13:49 Wib
Penyediaan air minum siap pakai di Masjid Raya Sumbar
Selasa, 26 Maret 2024 12:29 Wib
Trauma pasca banjir bandang, warga minta batang air di Sawah Liek di keruk dan dipasang batu bronjong
Sabtu, 23 Maret 2024 13:48 Wib
Kemenkes: Korban banjir-tanah longsor Pesisir Selatan butuh air bersih
Kamis, 21 Maret 2024 20:41 Wib
Tanah Datar raih Top BUMD awards 2024
Kamis, 21 Maret 2024 12:45 Wib
Berperan Tingkatkan Kinerja Perumda Air Minum Kota Padang, Hendri Septa Raih "Top Pembina BUMD 2024"
Rabu, 20 Maret 2024 21:03 Wib
Ombudsman Sumbar ingatkan pemda penuhi kebutuhan dasar korban banjir
Rabu, 20 Maret 2024 14:31 Wib