Jakarta, (Antara) - Upaya terobosan teknologi telah berhasil menciptakan pemurnian air kotor menjadi air bersih siap minum di berbagai penjuru daerah Indonesia.
"Suatu kehormatan bisa membantu menciptakan akses air bersih bagi masyarakat sekitar kami," kata Direktur Komunikasi Perusahaan P&G Indonesia Naraya Soeprapto ketika membuka acara 10 tahun pertanggung jawaban sosial P&G di Jakarta, Selasa.
P&G telah berhasil menciptakan serbuk pemurnian air dalam bentuk sachet (kemasan).
Secara tidak langsung, sama saja sudah menyumbangkan sebanyak 68 juta liter air minum bersih.
Sumbangan tersebut diberikan kepada masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan beberapa daerah rawan bencana.
Terobosan ini berupa bubuk yang dapat membunuh virus dan bakteri yang mematikan, sehingga bisa menghilangkan kotoran, parasit dan polutan lainnya.
Butuh 30 menit untuk memurnikan air sebanyak 10 liter dengan cara diaduk-aduk.
"Kami juga bekerja sama dengan para mitra untuk memastikan kualitas hidup yang lebih baik dalam mendapatkan air bersih," katanya.
Ia mengatakan tidak ada efek samping dalam penggunaan serbuk ini bagi kesehatan.
Bahan-bahan yang digunakan sudah sesuai dengan standar Badan kesehatan dunia (WHO).
"Komposisi ini aman dan bersahabat bagi tubuh walau digunakan dalam jangka waktu lama," tuturnya. (*)
Berita Terkait
Wamen: Air berpotensi jadi faktor perang di masa depan
Sabtu, 27 April 2024 20:25 Wib
IATPI: Indonesia berpengaruh besar bagi dunia di bidang air
Sabtu, 27 April 2024 20:08 Wib
PLN Mobile Proliga 2024 resmi dimulai, ajang kompetisi profesional bola Voli Paling bergengsi di Tanah Air
Sabtu, 27 April 2024 15:46 Wib
Kelok Hantu makan Korban, operator Exavator tewas terseret air (Video)
Jumat, 26 April 2024 1:34 Wib
PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar, kolaborasi dukungan untuk pengembangan voli di Tanah Air
Selasa, 23 April 2024 13:15 Wib
Pemprov Sumbar: Operasional tambang di jalan Air Dingin dihentikan
Senin, 22 April 2024 17:12 Wib
Wings Air: Dugaan pesawat hilang kontak di Pulau Flores tidak benar
Senin, 22 April 2024 14:37 Wib
31 kelompok tani di Agam dapat bantuan pompa air dari Kementan
Sabtu, 20 April 2024 13:40 Wib