Wapres Prihatin KBRI Terkena Imbas Ledakan Bom

id Wakil Presiden Jusuf Kalla, KBRI, Yaman, Terkena, Bom

Wapres Prihatin KBRI Terkena Imbas Ledakan Bom

Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Antara)

Jakarta, (Antara) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku prihatin atas kondisi Kedutaan Besar RI di Sana'a, Yaman, yang rusak akibat terkena imbas ledakan bom dari serangan udara.

"Tentu kita sangat prihatin dan menyayangkan (rusaknya KBRI). Itulah kalau konflik memang bom itu tidak semua 'smart bomb' yang punya mata," kata Kalla ditemui di Kantor Wapres Jakarta pada Selasa siang.

Wapres yakin serangan udara tersebut tidak ditujukan khusus untuk gedung KBRI. KBRI rusak karena terkena gelombang ledakan.

"Saya yakin kedutaaan kita tidak direncanakan (untuk) dibom. Cuma kena imbas aja," ujar Kalla.

Wapres mengatakan langkah yang akan dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah tetap berupaya memulangkan Warga Negara Indonesia yang masih berada di Yaman.

Serangan bom yang terjadi di Kota Sana'a, Yaman pada Senin (20/4) mengakibatkan korban luka dan kerusakan Gedung KBRI.

Sejumlah staf diplomat KBRI terluka serta seluruh kendaraan milik kedutaan juga mengalami kerusakan.

Berdasarkan keterangan awal yang diterima Antara, serangan tersebut ditujukan kepada depot amunisi yang berada di kawasan tersebut.

Jalan di sekitar KBRI pun rusak parah dan banyak korban jiwa warga sipil setempat yang berada di daerah tersebut.

Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendesak agar semua pihak segera menghentikan aksi kekerasan.

Indonesia pun meminta agar jeda kemanusiaan segera diterapkan sehingga warga sipil termasuk warga negara asing dapat segera keluar dari Yaman dan bantuan kemanusiaan dapat masuk ke negara tersebut. (*)