Pemkot Sawahlunto Coba Hemat Laksanakan MTQ Sumbar

Sawahlunto, (Antara) - Sebanyak 14 masjid dan bangunan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Sawahlunto akan dijadikan sebagai pelaksanaan lokasi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXVI Sumatera Barat (Sumbar) 2015.

Wali Kota Sawahlunto, Ali Yusuf di Sawahlunto, Selasa mengatakan, hal itu merupakan salah satu strategi pihaknya dalam mengelola anggaran kegiatan tersebut, agar manfaat terbesarnya dirasakan bagi seluruh kafilah yang ada.

"Kami hindari pemborosan anggaran dengan memberdayakan bangunan yang sudah ada," kata dia.

Sehingga, lanjutnya, dana tersebut bisa dialokasikan untuk membiayai pemondokan dan konsumsi kafilah nantinya.

Menurut dia, bangunan yang akan dipakai tersebut antara lain, Masjid Agung Sawahlunto, bangunan garasi dan hall milik PT Bukit Asam-Unit Pertambangan Ombilin (BA-UPO), serta sejumlah masjid yang ada di ruas jalan utama, mulai dari Kecamatan Silungkang sampai Talawi.

"Khusus bagi masjid yang dipakai, pengurusnya dilibatkan dalam unsur kepanitiaan untuk memudahkan koordinasi dan sosialisasinya di tengah masyarakat," jelasnya.

Pihaknya meminta semua komponen dalam kepanitiaan tersebut bisa bersinergi dengan baik untuk suksesnya kegiatan itu.

"Kepada dewan hakim yang akan bertugas nantinya, kami mengharapkan tidak ikut melatih kafilah dari kabupaten dan kota manapun, agar pada saat penjurian nanti bisa bekerja profesional dan jujur dalam setiap penilaian," katanya.

Menurut dia, selama pengamatannya selama ini, beberapa kegiatan lomba di tingkat Sumbar sering terjadi penilaian yang tidak jujur oleh dewan juri, salah satunya disebabkan karena sejumlah oknum juri dan hakim merangkap jadi pelatih di kontingen yang ikut bertanding.

"Kami mengharapkan, MTQ XXXVI yang akan diadakan di Sawahlunto, menjadi MTQ yang jujur dan adil dalam penilaian nantinya, agar para pemenang yang dilahirkan nanti bisa menjadi duta - duta tangguh yang dikirim ke tingkat nasional untuk kegiatan sejenis," katanya. (cpw7)