BMKG Gelar Pelatihan Iklim Bagi Penyuluh Pertanian

Padang, (Antara) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sicincin, Sumatera Barat, akan menggelar pelatihan iklim bagi penyuluh pertanian di Kabupaten Tanah Datar dalam rangka mewujudkan swasembada pangan di daerah ini.

"Penyuluh pertanian akan dilatih dan diberi pengetahuan soal iklim agar mereka dapat menyampaikan kepada petani waktu yang tepat menanam padi sehingga hasil yang diperoleh maksimal," kata Ketua Panitia Pelaksana Sayadi saat dikonfirmasi di Padang, Jumat.

Ia menjelaskan dalam rangka mewujudkan target swasembada pangan khususnya di Sumatera Barat pada 2017 dengan target produksi tiga juta ton, BMKG mendapat tugas untuk ikut berkontribusi dari segi iklim.

Pelatihan akan digelar pada 27 April bekerja sama dengan Dinas Pertanian yang akan diikuti 40 penyuluh pertanian, kata dia.

BMKG akan menghadirkan pemateri dari pusat yaitu Kepala Bidang Informasi Agroklimat Nelly Florida dan sejumlah pemateri lainnya.

Ia menjelaskan karakteristik iklim di Sumatera Barat sedikit berbeda dengan daerah lain dimana ada musim hujan dan ada daerah bayangan hujan serta nonzona musim atau daerah yang tidak ada musim kemarau atau hujan.

Oleh sebab itu penyuluh pertanian perlu memahami dan mengetahui untuk disampaikan kepada petani menghindari gagal panen terutama pada musim kemarau, ujar dia

Sementara, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meminta penyuluh pertanian yang ada di wilayah itu memaksimalkan peran mendampingi petani dalam rangka mewujudkan swasembada pangan dengan target produksi tiga juta ton beras.

Keseriusan penyuluh pertanian merupakan kata kunci untuk mengubah perilaku petani agar hasil panen meningkat dengan menerapkan metode yang lebih efisien, kata Irwan.

Irwan mengatakan target Sumatera Barat untuk mewujudkan swasembada pangan dengan produksi tiga juta ton padi per tahun pada 2017 tidak akan tercapai tanpa ada peran penyuluh.

"Bagaimana petani akan tahu tentang cara dan teknik yang baik jika tidak diberi tahu oleh penyuluh dan diberi bimbingan,"kata dia. (*)