Lubuk Basung Tekan Penyalahgunaan Narkoba

id Agam, Lubuk Basung, Narkoba

Lubuk Basung Tekan Penyalahgunaan Narkoba

Ilustrasi. ganja. (Antara)

Lubuk Basung, (Antara) - Nagari Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menggelar sosialisasi keamanan ketertiban masyarakat dan bahaya narkoba dalam menekan penyalahgunaan obat-obat terlarang serta kriminalitas.

Wali Nagari Lubuk Basung, Darm Ira Putra di Lubuk Basung, Sabtu, mengatakan, sosialisasi kepada pelajar dan tokoh masyarakat ini diikuti sekitar 100 peserta yang berasal dari siswa di nagari (desa adat) itu, tokoh masyarakat dan lainnya.

Sosialisasi ini, katanya, langsung dihadiri oleh Ketua Badan Narkotika Kabupaten Agam Irwan Fikri. Sementara narasumber pada sosialisasi ini berasal dari Sat Bimas Polres Agam dan Sat Lantas Polres Agam.

"Latar belakang diadakan sosialisasi ini mengingat bahwa kasus narkoba dan kejahatan sangat tinggi di Nagari Lubuk Basung," katanya.

Dengan sosialisasi diadakan ini, maka niat dari siswa akan terhalang untuk mencoba memakai narkoba, karena dalam sosialisasi para narasumber menyampaikan tentang dampak dari narkoba.

Selain itu, para tokoh masyarakat akan mengetahui gejala warga yang mengkonsumsi narkoba tersebut.

"Ini merupakan tujuan kami mengadakan kegiatan ini dan kegiatan ini memutus mata rantai peredaran narkoba itu," katanya.

Sementara itu, Kasat Binmas Polres Agam Iptu Jamhur, merespon dengan baik sosialisasi yang diadakan Pemerintah Nagari Lubukbasung, karena telah membantu Polres Agam memberikan sosialisasi Kamtibmas dan bahaya narkoba.

Ia mengatakan, Nagari Lubuk Basung merupakan nagari yang pertama mengadakan sosialisasi Kamtibmas dan bahaya narkoba di wilayah hukum Polres Agam meliputi Kecamatan Lubuk Basung, Tanjung Raya, Tanjung Mutiara, Palembayan dan Ampek Nagari.

"Kami juga menginginkan nagari yang lain untuk mengadakan sosialisasi ini dan kita akan memberikan dukungan dengan cara menurunkan tim untuk pemateri," katanya.

Sebelumnya, Sat Binmas Polres Agam turun ke sekolah untuk memberikan sosialisasi ini ke pelajar. Kedepan, pihaknya meminta pihak sekolah untuk mencarikan waktu setiap upacara bendera pada Senin, menjadi inspektur upacara.

"Saat upacara itu, kami juga menyampaikan sosialisasi Kamtibmas dan bahaya narkoba kepada pelajar," katanya.

Ketua Badan Narkotika Agam, Irwan Fikri, mengatakan sosialisasi Kamtibmas dan bahaya narkoba ini sangat bermanfaat kepada pelajar dan warga, mengingat bahwa daerah itu dalam kondisi darurat narkoba.

Ia menambahkan ini disebabkan karena narkoba sudah masuk kesemua lini, bahkan ada pengedar besar berasal dari pelajar.

"Pada Senin (20/4), Polres Agam berhasil mengamankan pelajar yang diduga sebagai pengedar daun ganja sekitar 16 kilogram di Lubuk Basung dan informasi yang saya peroleh dari BNN Sumbar,Agam berada pada urutan kedua penguna narkoba di Sumbar," kata Irwan Fikri yang juga Bupati Agam.

Dengan kondisi ini, untuk mencegah peredaran narkoba tersebut harus dilakukan dengan luar bisa. Artinya, sebutnya, sosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat harus diperbanyak dan semua elemen harus menyamakan misi untuk memerangi narkoba itu.

Lalu, warga harus melaporkan dan tidak memberi ruang gerak kepada pemakai dan pengedar narkoba di wilayah mereka.

"Apabila kita tidak melakukan ini, maka peredaran narkoba ini sulit untuk diatasi," katanya. (*)