F-Nasdem Dukung Pembangunan Gedung Baru DPR

id Gedung DPR

Jakarta, (Antara) - Fraksi Partai Nasdem DPR RI mendukung pembangunan gedung baru DPR sebagai ikon nasional, namun harus dilaksanakan pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum.

"Saya mendukung pembangunan gedung baru DPR RI asalkan pembangunan itu dilaksanakan pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum," kata Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR RI Syarif Abdullah Al Kadrie di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan pembangunan gedung DPR oleh pemerintah untuk menghilangkan praduga negatif terhadap DPR oleh masyarakat.

Selain itu, katanya, langkah tersebut untuk memastikan bahwa tidak ada anggota dewan yang ikut "cawe-cawe" di proyek pembangunan gedung DPR.

"Biar pemerintah yang melaksanakan pembangunan (gedung baru DPR RI, red.) karena mereka punya tenaga profesional. Kami di DPR yang mengawasi pekerjaan mereka," ujarnya.

Dia mengakui pembangunan gedung baru sudah mendesak karena fasilitas di kompleks parlemen tidak mendukung kinerja para legislator.

Dia menjelaskan kualitas sarana dan prasarana pendukung aktivitas para wakil rakyat juga banyak yang rusak karena usang dimakan usia.

"Misalnya mikrofon yang sering tidak berfungsi di ruang komisi, titik bocor di mana-mana, dan antrean lif yang panjang," katanya.

Selain itu, menurut Syarif, kapasitas pekerja di DPR yang bertambah setiap tahun juga memengaruhi kenyamanan anggota Dewan.

Hal itu, ujar dia, terutama terkait dengan insiden jatuhnya pelapis gedung Setjen DPR yang memakan korban pada Jumat (24/4).

"Gedung DPR juga sebagai ikon Indonesia di mata dunia maka sudah sewajarnya bangunan yang sudah usang itu direnovasi," katanya.

Dia juga menilai gedung DPR bukan milik personal ataupun anggota dewan, namun milik negara yang bisa dipakai oleh anggota dewan periode selanjutnya.

Oleh karena itu, katanya, sebagai hal yang wajar apabila pembangunan gedung baru DPR dilakukan.

Pada kesempatan sebelumnya, Ketua DPR RI Setya Novanto mengatakan DPR RI pada Masa Sidang III Tahun 2014-2015 telah membentuk tim kerja pembangunan perpustakaan, museum, pusat penelitian, dan ruang kerja anggota serta tenaga ahli DPR RI.

"Pembangunan tersebut akan menjadi ikon nasional bagi bangsa Indonesia," katanya di Ruang Rapat Paripurna DPR RI, Gedung Nusantara II, Jakarta, Jumat (24/4).

Hal itu, disampaikan Setya dalam Rapat Paripurna DPR RI Penutupan Masa Sidang III Tahun Sidang 2014-2015.

Dia mengatakan DPR RI berpandangan bahwa pembangunan ikon nasional akan menjadi warisan bangsa.

Hal itu, menurut dia, karena setelah 70 tahun Indonesia merdeka dan 17 tahun reformasi lembaga legislatif belum pernah dibangun secara mandiri.

"Untuk itu, masyarakat Indonesia perlu mengetahui dan memberi dukungan terhadap rencana besar tersebut," ujarnya.

Setya menjelaskan pembangunan ikon nasional itu, telah mendapatkan persetujuan Presiden Joko Widodo. (*)