Distan Agam Bantu Petani Atasi Hama Tikus

id Hama Tikus

Distan Agam Bantu Petani Atasi Hama Tikus

Membasmi hama tikus (ilustrasi).

Lubukbasung, (Antara) - Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Agam, Sumbar, Arif Restu, mengatakan pihaknya berupaya membantu petani mengatasi serangan hama tikus yang merusak lahan pertanian seluas 26,5 hektare.

Ke 26,5 hektare lahan pertanian ini berada di Lubuk Basung 18 hektare dan Tanjung Raya sekitar 8,5 hektare, kata Arif di Lubukbasung, Senin.

"Serangan hama tikus ini yang berlangsung semenjak Januari sampai April 2015 itu tidak satu hamparan melainkan secara terpisah," kata Arif Restu.

Selain serangan hama tikus, lahan padi petani di Kecamatan Lubukbasung seluas 11,5 hektare diserang hama wereng coklat, katanya.

Untuk mengatasi hama ini, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Agam telah menurunkan tim pengendalian hama penyakit.

Lalu, memberikan bantuan kepada petani untuk membasmi hama seperti solder, belerang, fuji one, mix cindo, ablaut dan lainnya.

"Kami juga melakukan budi daya burung hantu di daerah ini dengan jumlah populasi sebanyak 1.000 ekor. Budidaya burung hantu ini untuk mengatasi serangan hama tikus, sehingga tidak menyerang lahan pertanian," katanya.

Khusus untuk hama wereng coklat pihaknya menyarankan petani untuk menanam padi varietas Batang Piaman dan IR64, karena jenis ini tahan terhadap hama wereng coklat.

Arif Restu menambahkan bahwa serangan hama tikus dan wereng coklat ini belum mempengaruhi produksi padi di Kabupaten Agam, karena serangan ini tidak begitu banyak.

Sementara target luas panen padi di daerah ini pada tahun 2015 sebanyak 59.060 hektare yang tersebar di 16 kecamatan se Kabupaten Agam.

"Dari 59.060 hektare luas panen ini, target produksi sekitar 342.997 ton gabah kering giling," katanya.

Arif Restu menyebutkan, setiap tahun gabah kering giling di Kabupaten Agam mengalami peningkatan. Pada 2011 produksi gabah kering giling sebanyak 298.223 ton dengan luas panen 55.677 hektare, pada 2012 sebanyak 310.020 ton dengan luas panen sebanyak 56.989 hektare.

Sedangkan pada 2013 sebanyak 321.445 ton dengan luas panen sebanyak 57.893 hektare dan pada 2014 sebanyak 331.904 ton dengan luas panen sebanyak 58.473 hektare.

"Peningkatan ini terjadi sebesar 0,8 persen sampai 3,55 persen setiap tahunnya. Ini berkat dilakukan sekolah lapang pengelola tanaman terpadu (SLPTT), peningkatan indeks pertanahan dan lainnya," tegasnya. (*)