Jakarta, (Antara) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah selalu mengikuti proses hukum sebaik-baiknya terkait eksekusi mati terpidana narkotika.
"Kita selalu mengikuti proses hukum sebaik-baiknya. Karena warga negara Prancis itu masih ada proses hukum yang diajukan, yaitu peninjauan kedua maka kita tunggu dulu itu," kata Wapres dalam sebuah pertemuan di Jakarta, Senin.
Acara tersebut dihadiri mantan Presiden Meksiko Felipe Calderon, Wakil Sekjen PBB dan Associate Administrator UNDP Gina Casar serta sejumlah menteri Kabinet Kerja.
Lebih lanjut Wapres mengatakan, untuk waktu eksekusinya sendiri masih menunggu proses hukum tersebut selesai.
"Tanggalnya tunggu sajalah," ujar Wapres usai membuka acara "Tropical Landscape Summit: A Global Investment Opportunity" yang digelar Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Kejaksaan Agung beberapa waktu lalu merilis 10 nama terpidana mati yang masuk dalam daftar eksekusi tahap kedua yang akan dilaksanakan serentak di Pulau Nusakambangan.
Ke-10 terpidana kasus narkoba yang akan segera dieksekusi terdiri atas Andrew Chan (warga negara Australia), Myuran Sukumaran (Australia), Raheem Agbaje Salami (Nigeria), dan Zainal Abidin (Indonesia).
Selain itu, Serge Areski Atlaoui (Prancis), Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria), Martin Anderson alias Belo (Ghana), Okwudili Oyatanze (Nigeria), dan Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina). (*)
Berita Terkait
Kejaksaan di Sumbar tuntut mati terdakwa pengedar ganja
Rabu, 3 April 2024 20:27 Wib
Danlantamal: Serda Adan terancam hukuman mati karena bunuh warga sipil
Selasa, 2 April 2024 17:42 Wib
Seekor kerbau warga Tantaman Agam mati dimangsa harimau
Jumat, 8 Maret 2024 17:07 Wib
Mantan Kasat Narkoba Lampung Selatan divonis hukuman mati
Jumat, 1 Maret 2024 10:55 Wib
Demi Klopp, Liverpool siap mati-matian menangkan final Piala Liga
Sabtu, 24 Februari 2024 16:01 Wib
Polisi New York bunuh diri usai tembak mati istri dan dua putranya
Senin, 1 Januari 2024 12:03 Wib
Pembedahan Gajah Sumatera mati di Aceh Barat
Kamis, 21 Desember 2023 12:09 Wib
Ayah yang bunuh empat anak di Jagakarsa terancam hukuman mati
Sabtu, 9 Desember 2023 5:34 Wib