Padang, (Antara) - Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) akan menambah kuantitas dan publikasi penelitian ilmiah para dosen dan mahasiswa.
"Pencapaian Klaster Penelitian Mandiri belum menjamin intensitas publikasi hasil penelitian ilmiah tinggi, untuk itu perlu upaya menambah jumlahnya," kata Rektor Unand Werry Darta Taifur di Padang, Senin.
Dia mengatakan salah satu upaya untuk meningkatkan publikasi itu yakni membuka kesempatan kepada seluruh dosen dan mahasiswa untuk dapat terlibat dalam berbagai penelitian.
Dalam hal ini, katanya, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unand telah mengadakan berbagai kerja sama dan membuka lowongan beberapa sponsor untuk mendukung penelitian.
Selain itu, kata dia, juga melalui bantuan dana dari Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, setiap tahun Unand juga menyediakan pendanaan penelitian.
"Tinggal saja peneliti lebih berkreatifitas dalam memikirkan dan menciptakan sesuatu yang bermanfaat dan aplikatif," kata Werry.
Menurut dia, masih kurangnya jumlah penelitian tersebut akibat banyak dosen yang belum menyeimbangkan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Ia menyebutkan dari 1.500 dosen, hanya sebagian yang menjalankan secara seimbang kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Sementara sebagian lagi masih cenderung memilih salah satu di antara ketiga Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut. Ada yang tinggi intensitas mengajarnya dan pengabdian namun dalam hal penelitian masih kurang.
"Hal lain yang menjadi faktor kurangnya jumlah publikasi penelitian ini yakni masih banyak dosen yang belum memanfaatkan beasiswa dan kerja sama," ujar Werry.
Untuk itu ke depan Unand melalui LPPM akan terus menginisiasi para dosen dan mahasiswa untuk berkarya.
Sementara itu sebelumnya salah seorang pengkaji hasil penelitian dari Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) Muhammad Naskin mengatakan bahwa salah satu untuk meningkatkan penelitian dengan penambahan dana dari pemerintah.
Dia mencontohkan dana Riset Inovatif Produktif dari LPDP sejauh ini telah bermanfaat untuk mendorong peneliti melakukan riset yang memiliki daya saing tinggi. (*)
Berita Terkait
Persatuan Insinyur: Prioritas sektor industri kunci jadi negara maju
Rabu, 24 April 2024 15:34 Wib
Rp416,84 juta, Unand terima pendanaan PKM dari Kemendikbudristek
Rabu, 24 April 2024 15:30 Wib
Unand terima pendanaan PKM dari Kemendikbudristek Rp416,84 juta
Rabu, 24 April 2024 10:18 Wib
BPJS Kesehatan Padang - Unand sosialisasikan JKN pada pasien di RS Unand
Rabu, 24 April 2024 8:22 Wib
Gubernur: Alumnus Fakultas Pertanian Unand kontribusi bangun pertanian
Rabu, 24 April 2024 5:31 Wib
Kemendikbudristek paparkan syarat perguruan tinggi yang diakui dunia
Selasa, 16 April 2024 19:25 Wib
Rektor Unand sebut "spinout" jadi tantangan hilirisasi riset
Selasa, 16 April 2024 18:31 Wib
Unand datangkan 35 profesor dari berbagai kampus terkemuka dunia
Selasa, 16 April 2024 15:06 Wib