Jakarta, (Antara) - Bank Dunia menawarkan bantuan dan dukungan segera kepada Nepal guna mengatasi kerusakan dan korban jiwa yang disebabkan gempa bumi dengan kekuatan 7,9 Skala Richter yang menerpa negara di pegunungan Himalaya tersebut pada Sabtu (25/4).
"Dengan duka mendalam kami sampaikan terkait dengan kehilangan nyawa secara tragis dan penghancuran yang disebabkan gempa yang melanda Nepal pada Sabtu," pada Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Presiden Bank Dunia mengemukakan, dengan banyak bagian dari negara tersebut yang masih belum dapat diakses pada saat ini, maka dinilai masih terlalu awal untuk memperkirakan biaya kerugian akibat hilangnya nyawa dan lumpuhnya aktivitas perekonomian.
Namun, Jim Yong Kim menegaskan bahwa pihaknya mengetahui bahwa kehilangan tersebut sangatlah signifikan.
"Grup Bank Dunia adalah mitra lama bagi masyarakat Nepal dan akan melakukan apapun dalam membantu mereka pada saat-saat yang dibutuhkan," katanya.
Bantuan yang ditawarkan antara lain adalah kebutuhan pembiayaan atau asistensi apapun yang dibutuhkan, asesmen kerusakan, serta bantuan upaya rekonstruksi.
Selain itu, Bank Dunia akan memobilisasi beragam proyek yang telah ada di lapangan guna menghadapi dampak dari gempa bumi tersebut.
Presiden Bank Dunia mengemukakan, pihaknya juga menawarkan bantuan kepada India dan Bangladesh yang juga terkena dampak.
Sebagaimana diberitakan kantor berita Xinhua, pemerintah Nepal pada Ahad (26/4) menyatakan lebih dari 2.430 orang tewas di negeri itu sehari setelah gempa kuat mengguncang negara miskin di Himalaya tersebut.
Pemerintah Nepal juga memperingatkan jumlah korban jiwa bisa bertambah lagi sementara upaya pencarian dan pertolongan terhambat oleh jalan yang rusak, saluran komunikasi tak berfungsi dan tanah longsor.
Selain itu, permasalahan lainnya yang dihadapi adalah kurangnya pasokan listrik yang mengakibatkan bertambahnya kelangkaan air sementara pasokan medis juga berkurang.
Gempa dengan kekuatan 7,9 pada Skala Richter, yang paling kuat yang mengguncang negeri itu dalam lebih dari 80 tahun, mengguncang bagian tengah, barat, barat-tengah dan barat-jauh Nepal pada Sabtu (26/4), dengan nilai kerusakan diperkirakan miliaran dolar AS.
Portofolio Bank Dunia di Nepal pada tahun 2014 mencakup 19 proyek aktif dengan komitmen sekitar 1,37 miliar dolar AS.
Sebelum peristiwa gempa bumi tersebut terjadi, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Nepal adalah lima persen pada tahun 2015 dan 2016. (*)
Berita Terkait
Djokovic raih penghargaan olahragawan terbaik dunia
Selasa, 23 April 2024 9:07 Wib
Juaeai All England dan Kejuaraan Asia bawa Jonatan ke tiga besar dunia
Sabtu, 20 April 2024 18:33 Wib
Salzburg jadi tim Eropa ke-12 dalam Piala Dunia Klub 2025
Kamis, 18 April 2024 10:20 Wib
Dua warga meninggal dunia akibat kecelakaan di Agam selama Operasi Ketupat
Rabu, 17 April 2024 13:29 Wib
Kemendikbudristek paparkan syarat perguruan tinggi yang diakui dunia
Selasa, 16 April 2024 19:25 Wib
Unand datangkan 35 profesor dari berbagai kampus terkemuka dunia
Selasa, 16 April 2024 15:06 Wib
Ronaldo beri ucapan selamat Idul Fitri untuk umat Islam di dunia
Kamis, 11 April 2024 7:01 Wib
MUI Sumbar dorong pemimpin dunia terus serukan kemerdekaan Palestina
Rabu, 10 April 2024 12:31 Wib