Kathmandu, 27/4 (Antara/Xinhua-OANA) - Sebanyak 3.218 orang telah tewas dan sebanyak 6.500 orang lagi cedera akibat gempa kuat yang mengguncang Nepal pada Sabtu tengah hari (25/4), kata pihak berwenang pada Senin pagi.
Gempa bumi dengan kekuatan 7,9 pada Skala Richter mengguncang bagian tengah, barat, barat-tengah dan barat-jauh Nepal --yang diikuti oleh sedikitnya 15 gempa susulan, dan gempa terakhir berkekuatan 6,7 pada Skala Richter mengguncang daerah itu pada Ahad sore.
Gempa tersebut juga mengakibatkan kerusakan harta dengan nilai miliaran dolar AS di negara Himalaya itu.
Empat warga negara Tionghoa, termasuk pekerja satu perusahaan Tiongkok, seorang pendaki gunung dan seorang wisatawan tewas dan lima orang lagi cedera akibat gempa tersebut, kata Kedutaan Besar Tiongkok.
Operasi pertolongan terus dilakukan oleh Angkatan Polisi Bersenjata, Polisi dan Militer Nepal, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin siang.
Satu pertemuan darurat kabinet telah mengumumkan 29 kabupaten di negeri itu sebagai daerah krisis, kata Kementerian Dalam Negeri.
Gempa kuat tersebut juga mengguncang negara tetangga Nepal --India dan Bangladesh.
Di tengah bencana yang menghancurkan itu, Pemerintah Nepal telah memohon bantuan dari masyarakat internasional.
Satu Tim Pencarian dan Pertolongan Internasional Tiongkok, yang terdiri atas 62 personel, tiba di Nepal pada Ahad untuk melakukan misi kemanusiaan. (*)
Berita Terkait
Sirine gempa dan tsunami dibunyikan dalam simulasi bencana Sumbar
Jumat, 26 April 2024 10:01 Wib
Tujuh daerah di Sumbar gelar gladi bencana gempa dan tsunami
Rabu, 24 April 2024 19:57 Wib
Getaran gempa M4,6 Pesisir Selatan terasa hingga Padang
Senin, 22 April 2024 14:06 Wib
PVMBG: Gunung Ruang alami 944 kali aktivitas kegempaan dalam sehari
Kamis, 18 April 2024 10:22 Wib
BMKG manfaatkan seluruh teknologi mitigasi tsunami erupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 9:20 Wib
Pos PGA rekam 564 gempa dangkal Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 5:39 Wib
BMKG: Gempa magnitudo 6,1 di Ransiki tidak berpotensi tsunami
Selasa, 9 April 2024 8:11 Wib
Jepang cabut peringatan tsunami
Rabu, 3 April 2024 11:16 Wib