Menpora Ingin Kompetisi ISL Segera Berjalan

id Menpora, ISL

Menpora Ingin Kompetisi ISL Segera Berjalan

Jakarta, (Antara) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menginginkan agar kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 dapat segera berjalan lagi.

"Saat pertemuan tadi, dari perwakilan klub, PT Liga, dan juga senior-senior saya yang kebetulan menjadi komisaris klub sudah memberikan masukan yang intinya bahwa pemerintah dan semua yang hadir itu ingin kompetisi segera berjalan," kata Menpora di Jakarta, Senin.

Hal tersebut ia sampaikan setelah melakukan pertemuan dengan pewakilan klub ISL, PT Liga, dan BOPI di kantor Kemenpora.

Menurut Menpora, pihaknya juga menginginkan kompetisi ISL dapat berjalan dengan baik termasuk keikutsertaan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya dalam kompetisi tersebut.

"Tadi juga sudah kami mintai pendapat dari masing-masing perwakilan Arema dan Persebaya. Insya Allah akan ada jalan keluar yang terbaik sehingga kompetisi juga dapat berjalan dengan 18 klub," kata Menpora.

Terkait dengan waktu pelaksanaan kompetisi ISL, Menpora mengatakan bahwa Pucuk Pimpinan Manajemen PT Liga Indonesia, Joko Driyono menginginkan agar dapat berjalan di Juni mendatang.

"Tetapi saya sudah bilang supaya lebih cepat lagi karena intinya yang perlu didorong adalah kompetisi ISL dapat segera berjalan," tuturnya.

Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) secara resmi memanggil klub peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL), Senin (27/4), guna menyikapi surat Menpora Imam Nahrawi yang tidak mengakui aktifitas PSSI.

"Memang benar. Kami mengundang klub-klub ISL. Masih sekedar pertemuan saja," kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Jumat (24/4).

Surat dengan nomor 01509/D.V-1/IV/2015 dan ditandatangani oleh Gatot S Dewa Broto per tanggal 14 April ini meminta semua klub yang diundang untuk hadir pada pertemuan di Ruang Lantai 3 Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin (27/4).

Dalam surat tersebut, pihak Kemenpora hanya mengundang 16 klub ISL serta sang operator kompetisi yaitu PT Liga Indonesia.

Jumlah klub tersebut sesuai dengan rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

Namun, dalam pertemuan tadi terdapat juga perwakilan dari Arema dan Persebaya sehingga total ada 18 klub yang mengikuti pertemuan tersebut. (*)