Nachrowi Ramli: Waspadai Kongres Tandingan Partai Demokrat

id Partai Demokrat, Kongres Tandingan

Nachrowi Ramli: Waspadai Kongres Tandingan Partai Demokrat

Partai Demokrat. (Antara)

Jakarta, (Antara) - Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli meminta seluruh kader mewaspadai dan menolak kongres tandingan Partai Demokrat yang bisa saja dimunculkan di tengah maraknya konflik partai politik belakangan ini.

"Mengapa kita harus menolak ada kongres tandingan, saudara-saudara harus cerdas membaca situasi apa yang berkembang. Pak Sekjen (Edhi Baskoro Yudhoyono) sudah bilang ke pak Jokowi kan, supaya Demokrat jangan di-Golkar-kan," kata Nachrowi di sela-sela acara deklarasi pernyataan dukungan DPC dan DPAC Partai Demokrat DKI Jakarta terhadap Susilo Bambang Yudhoyono, di Jakarta, Selasa.

Nachrowi mengingatkan bahwa Golkar telah pecah, PPP telah pecah, dan PAN hampir mengalami kejadian serupa. Sehingga dia berharap hal serupa tidak terjadi pada Partai Demokrat, termasuk dengan munculnya kongres tandingan.

"Kita harus bersatu. Karena yang namanya orang jadi Presiden itu pasti mau dua periode, dia nggak menunggu 2019 (untuk bergerak), dari sekarang dia sudah mulai ancurin tuh partai-partai lain, dan menaruh pimpinan boneka," terang dia.

Pada Selasa ini, seluruh Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat (DPC PD) wilayah DKI Jakarta mendeklarasikan dukungannya bagi Susilo Bambang Yudhoyono untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2015-2020, dalam Kongres ke-IV Partai Demokrat bulan Mei mendatang.

Para pimpinan DPC PD se-DKI Jakarta yang hadir mendeklarasikan dukungannya antara lain Ketua DPC PD Jaksel Agung Haryono, Ketua DPC PD Jakbar Nur Afni Sajim, Ketua DPC PD Jakpus Taufiqurrahman, Ketua DPC PD Jaktim Misan Samsuri, Ketua DPC PD Jakut Santoso, serta Ketua DPC PD Kepulauan Seribu Neneng Hasanah.

Seluruh pimpinan DPC PD se-DKI Jakarta didampingi seluruh pimpinan Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Partai Demokrat se-DKI Jakarta menyatakan apabila terjadi pemungutan suara atau voting dalam pemilihan ketua umum Demokrat 2015-2020, maka mereka akan kembali memilih SBY.

Mereka menyatakan tidak memberikan dukungan atau surat pernyataan dukungan bagi calon lain. Apabila terbukti ada dukungan ganda, para pimpinan DPC PD se-DKI Jakarta bersedia hak suaranya dinyatakan hilang.

Mereka juga menyatakan menolak kongres tandingan atau forum apapun di luar Kongres ke-IV Partai Demokrat di Surabaya 11-14 Mei 2015.

Acara deklarasi itu diakhiri dengan penandatanganan surat dukungan bagi SBY untuk maju sebagai ketua umum, yang disaksikan Ketua DPD Partai Demokrat Jakarta Nachrowi Ramli. (*)