Kapal Riset Baruna Jaya Berlabuh di Padang

id Kapal, Baruna, Jaya, Padang

Padang, (Antara) - Kapal riset Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang digunakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam rangka observasi laut di Samudra Hindia singgah di Padang, Jumat.

"Setelah selesai melakukan pelayaran sesi I yang dimulai sejak 16 April 2015, kapal berlabuh di Pelabuhan Samudera Bungus untuk selanjutnya melaksanakan pelayaran sesi II," kata Kepala Tim Peneliti Athur Yordan.

Ia menjelaskan BMKG bekerja sama dengan BPPT serta National Oceanic and Atsmopheric Administration (NOAA) melakukan kegiatan observasi laut dalam bentuk kegiatan layar selama 30 hari pada 16 April-15 Mei.

Kegiatan layar tersebut diberi nama Indonesia Program Inititative on Maritime observation and Analysis atau InaPRIMA, kata dia.

Menurutnya, kegiatan bertujuan mewujudkan layanan informasi cuaca dan iklim maritim yang cepat dan akurat bagi pengguna.

Dikatakannya, selama pelayaran pihaknya melakukan pemeliharaan lima unit peralatan observasi deep water ocean mooring atau buoy RAMA (Research Moored Array for African-Asian-Australian Monsoon Analysis and Prediction) di Samudra Hindia.

Ia menerangkan research moored array merupakan kegiatan internasional yang bertujuan memperoleh data kelautan yang signifikan untuk memantau, memahami dan memprediksi variabilitas interaksi laut-atmosfer seperti fenomena Monsoon Asia, Indian Ocean Dipole, Madden-Julian Oscillation, ITF.

Pelayaran diikuti sekitar 20 peneliti serta dua orang peneliti dari National Oceanic and Atsmopheric Administration (NOAA) Amerika Serikat.

Sementara, Nakhoda Kapal Baruna Jaya I Ismail mengatakan setelah berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok pada 16 April, pihaknya melakukan pemasangan dan pemeliharaan buoy RAMA di dua titik sekitar perairan Pulau Kokos.

Setelah itu kapal berlabuh di Padang selama dua hari dan akan melanjutkan pemasangan dan pemeliharaan Buoy pada tiga titik lainnya hingga ke Aceh, kata dia. (*)