Lulusan Teknik Sipil Siap Bersaing di MEA

id MEA

Jakarta (Antara) - Dekan Fakultas Teknik Universitas Pancasila Fauzri Fahimuddin mengatakan lulusan teknik sipil siap bersaing dalam era globalisasi seperti Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan segera diberlakukan.

"Kita ingin bangsa kita bisa menjadi leader dalam persaingan di ASEAN," katanya usai membuka acara kegiatan mahasiswa Fakultas Teknik Sipil Universitas Pancasila Variety of Civil 2015 yang bertajuk Debate, Futsal, Essay, Accoustic and Concerate (Deflection), di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan persaingan para lulusan di Teknik Sipil UP saat ini bukan hanya Universitas Indonesia (UI) ataupun Institut Teknologi Bandung (ITB) tetapi juga para lulusan dari negara-negara di ASEAN yang memasuki pasar di Indonesia.

"Bidang jasa kontruksi membutuhkan 750 ribu ahli teknik sipil dan juga tim asesor sebanyak 10 ribu, sehingga dibutuhkan tenaga ahli yang kompeten," katanya.

Untuk itu kata dia para mahasiswa diharapkan terus meningkatkan kemampuan akademiknya agar semakin dapat bersaing diregional. "Para generasi muda harus tumbuh positif menghadapi persaingan yang semakin ketat ini," ujarnya.

Pihaknya lanjut dia dalam waktu dekat akan melakukan kerja sama dengan Universitas di ASEAN seperti Thailand, Malaysia, Kamboja dan juga Australia. Kita harapkan dengan kerja sama ini akan meningkatkan kualitas lulusan mahasiwa teknik sipil.

Ia mengakui lulusan teknik sipil di Jepang dan juga eropa lebih unggul dibandingkan dengan Indonesia karena perguruan tinggi sudah melakukan sinergi dengan kementrian pendidikan, kementrian tenaga kerja dan juga industri, sehingga kompetensi terdisain dengan baik.

"Ini menyebabkan satu tahun sebelum lulus mahasiswa teknik sipil di Jepang sudah mendapat pekerjaan," ujarnya.

Sementara itu Ketua Pelaksana Kegiatan Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil Universitas Pancasila Variety of Civil 2015, Eka Surya Nugraha mengatakan kegiatan yang digagas mahasiswa tersebut dapat membangun generasi muda untuk peduli dan mencintai tanah airnya sendiri dengan tujuan membangun kreativitas.

Acara tersebut katanya dibagi dalam lima kegiatan yaitu debate yaitu dengan tema yang berhubungan dengan sipil, membuat beton dengan penilaian dari segi ekonomis, biaya dan mutu. Selain itu ada juga lomba Futsal dan accoustic.

Kegiatan tersebut juga diikuti dengan Mahasiswa Fakultas Teknik di Jawa Barat dan juga Banten. Dan pembukaan acara dengan menyajikan tarian dari Papua. *