Enam Siswa Pariaman Tidak Ikut UN SLTP

id Pariaman, UN, SLTP,

Pariaman, (Antara) - Sebanyak enam siswa tidak mengikuti Ujian Nasional (UN) Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di Kota Pariaman, Sumatera Barat, (Sumbar).

Wakil Wali Kota (Wawako) Pariaman, Genius Umar di Pariaman, Senin, menemukan ada enam siswa tidak mengikuti Ujian Nasional (UN) di hari pertama saat melakukan pantauan ke beberapa SMP di kota itu.

"Kami sangat menyayangkan ada enam siswa tidak mengikuti UN, setelah ini akan meminta kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) untuk menindaklanjuti masalah ini," katanya.

Ia melanjutkan, semua siswa di kota itu wajib mengikuti UN agar tidak ada peserta didik yang putus sekolah hanya karena tidak mengikuti ujian.

"Kami telah mewajibkan pendidikan 12 tahun, maka dari itu sangat diharapakan tidak ada lagi siswa yang putus sekolah," ujarnya.

Ia mengatakan, pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak baik itu sekolah, orang tua, pemerintah dan siswa itu sendiri.

Ia menjelaskan, enam siswa yang tidak mengikuti UN diantaranya karena sakit dan ada yang sudah tidak mengikuti Proses Belajar Mengajar (PBM) selama dua bulan terakhir.

Sementara itu, Kepala Disdikpora Pariaman, Kanderi menyebutkan, bagi siswa yang tidak bisa mengikuti UN di hari pertama maka bisa mengikuti ujian susulan pada 11, 12, 13 dan 15 Mei.

"Siswa yang telah terdaftar pada Puskom UN namun tidak bisa mengikuti jadwal yang telah ditetapkan, maka ada ujian susulan," kata dia.

Kepala Sekolah SMPN 2 Pariaman, Yuniati menyebutkan, salah seorang siswanya sudah tidak mengikuti PBM selama dua bulan terakhir. Pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan keluarga sebanyak tiga kali namun siswa tersebut tetap tidak mengikuti UN.

"Permasalahan dalam keluarga merupakan faktor utama siswa tersebut tidak mengikuti PBM dan UN, saat ini siswa itu sudah dibawa oleh keluarganya ke Kota Bukittinggi," katanya.

Ia menyebutkan, siswa tersebut dalam keseharianya dikenal sebagai pribadi yang pendiam. Ia juga mengimbau kepada orang tua murid agar lebih memperhatikan kondisi psikologis anak terutama saat menghadapi UN. (cpw11)