Presiden: Indonesia Butuh Kepemimpinan Tangguh Bidang Maritim

id Presiden

Ciawi, Bogor, (Antara) - Presiden Joko Widodo menegaskan Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang tangguh untuk mengembangkan maritim dan potensi laut nasional.

"Tol laut atau maritim tidak hanya berbicara membuat pelabuhan dan membeli kapal tapi bagaimana sumber daya alam disiapkan," kata Presiden saat meresmikan Indonesia Port Coorporation (IPC) Corporate University di Ciawi, Bogor, Selasa.

Presiden mengatakan dengan potensi yang dimiliki saat ini di bidang kelautan maka penanganannya memerlukan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan mumpuni di bidang pelabuhan, logistik dan juga manajemen kelautan.

"Pembangunan pelabuhan dan laut penting mendorong konektivitas dan logistik nasional. Kita harus perbaiki pelayaran nasional dan kita perlu bangun shipping di pulau-pulau kita. Kita membutuhkan pengetahuan di bidang kemaritiman," tegasnya.

Dipaparkannya,"kalau itu bisa dibangun, maka akan mengurangi biaya transportasi dan harga akan turun. Karena kalau kita menggunakan jalur darat jauh lebih mahal, untuk itu kita perlu bangun sumber daya manusia menciptakan pemimpin melalui program kelas dunia sehingga kita bisa persiapkan profesional di bidang maritim."

Indonesia Port Corporate (IPC) University diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (5/5) di kampus IPC University yang terletak di Ciawi, Bogor.

Lembaga tersebut merupakan bagian dari program transformasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang tinggi.

"Kami berterima kasih pada semua pihak yang telah mendukung proses pembangunan IPC Corporate University hingga prosesi peresmian hari ini. Kami berharap IPC Corporate University dapat memberikan dampak positif dan signifikan pada kinerja operational kepelabuhanan di Indonesia," kata Direktur Utama IPC RJ Lino.

IPC Corporate University adalah salah satu anak perusahaan dengan tujuan utama menjadi pusat keunggulan di bidang kepelabuhanan, maritim dan logistik.

Program yang dilatihkan di lembaga tersebut meliputi bidang container terminal, non container terminal, marine services dan logistik.

"Di kemudian hari IPC Corporate University tidak hanya dapat dimanfaatkan bagi karyawan IPC tapi juga terbuka pemanfaatannya bagi Pelindo I, III dan IV serta instansi atau masyarakat umum. Dengan fasilitas lengkap berstandar internasional, IPC Corporate University mampu menyelenggarakan program pembelajaran secara pararel untuk 1500 peserta," kata Lino.

Kampus IPC Corporate University berada di lahan seluas lima hektar terdiri atas ruang kelas, sarana simulasi pergudangan, ballroom, tempat tinggal, ruang simulasi dan gedung administrasi.

IPC Corporate University bekerjasama dengan sejumlah Universitas antara lain IMD Business School, STC-BV, Kuhne Logistic University, Universitas Indonesia, ITB, IT'S, Unsri, UGM dan Unhas.

"Pemerintah kian giat menggalakkan pembangunan pelabuhan di berbagai kota di Indonesia. Pembangunan 'hard infrastructure' pelabuhan di Indonesia harus dibarengi dengan pembangunan 'soft infrastructure' dalam hal ini SDM yang berkompeten dan profesional," papar Lino.

Ia menambahkan,"melalui IPC Corporate University inilah bentuk dukungan kami kepada pemerintah yang memiliki perhatian khusus di bidang kemaritiman. Kami menargetkan IPC Corporate University dapat menyediakan berbagai program dan fasilitas dengan level setaraf lembaga pelatihan dan pendidikan kemaritiman lainnya di dunia." (*)