Jakarta, (Antara) - Sosok menteri yang satu ini selalu menarik perhatian pers, baik terkait pernyataan maupun penampilannya, terutama setelah ia pernah mengemukakan niatnya untuk mundur dari jabatan strategis dan diincar banyak orang itu.
Saat memberikan sambutan pada peluncuran Sail Tomini dan Festival Boalemo 2015 di Mal Epiwalk Kuningan Jakarta, Selasa (5/5), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ini kembali mengeluarkan pernyataan yang penuh tafsir di tengah desakan berbagai pihak kepada Presiden Joko Widodo agar merombak kabinetnya.
Ia mengatakan bahwa berbagai kebijakan dan tindakan tegas yang sudah diambilnya seperti perang terhadap illegal fishing, larangan trashipment hasil tangkapan di tengah laut serta moratorium perizinan di sektor perikanan tangkap, telah sangat membantu nelayan.
"Saya baru mendapat laporan dari Pulau Kisar, Maluku, bahwa nelayan di sana, bisa menangkap tuna dengan berat 100 kilogram per ekor hanya dengan menggunakan kail dan kapal kecil," ujar perempuan kelahiran Pangandaran, Jabar, 50 tahun lalu itu.
"Karena itu, saya memohon agar (kebijakan-kebijakan) ini dipertahankan, siapapun pengganti saya nanti," ujarnya menambahkan.
Pernyataan inilah yang menimbulkan tanda tanya sejumlah awak media, namun wartawan tidak berhasil meminta konfirmasi kepada pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan itu.
Putri pasangan Haji Ahmad Karlan dan Hajjah Suwuh Lasminah itu menegaskan bahwa saat ini hampir tidak ada lagi illegal fishing di perairan Indonesia, sehingga nelayan sekarang kembali leluasa untuk menangkap ikan di perairan miliknya.
"Karena itu, saya minta para nelayan jangan lagi menangkap ikan dengan bahan peledak. Pakai kail saja. Laut kita harus dikelola secara berkelanjutan," ujar pemilik PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air itu.
Pada Februari lalu, Susi Pudjiastuti pernah mengutarakan niatnya untuk mengundurkan diri dari jabatannya dengan alasan banyak 'siksaan'.
"Iya, serius. Tapi aku beresin dulu KKP, nanti permen-permenya (Peraturan Menteri) jadi. Makanya saya kejar, lari, tiap bulan bikin Permen kan," ujarnya seperti dikutip Republika On Line (ROL) pada 12 Februri 2015. (*)
Berita Terkait
Susi Pudjiastuti Datangi KPK
Kamis, 18 Maret 2021 17:42 Wib
Tanggapan DK PWI kepada pihak yang melecehkan kredibilitas wartawan dan media
Selasa, 14 Juli 2020 6:05 Wib
Ini pesan Susi Pudjiastuti terkait penegakan hukum terhadap pencuri ikan
Senin, 6 Januari 2020 11:48 Wib
Ini pesan Susi Pudjiastuti kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo
Rabu, 23 Oktober 2019 19:46 Wib
Tak jadi menteri lagi, Susi Pudjiastuti ingin istirahat dahulu
Rabu, 23 Oktober 2019 17:53 Wib
Susi Pudjiastuti mendapat banjir pujian dari masyarakat
Rabu, 23 Oktober 2019 14:10 Wib
Edhy Prabowo perlu lanjutkan kebijakan Susi
Rabu, 23 Oktober 2019 11:43 Wib
Gantikan Susi, Edhy Prabowo diminta cepat adaptasi
Rabu, 23 Oktober 2019 10:10 Wib