AP II Gelar Simulasi Pemadaman Pesawat

id AP II, Gelar, Simulasi, Pemadaman, Pesawat

Padangpariaman, (Antara) - PT Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menggelar Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) bertajuk "Tuah Sakato 2015" dengan simulasi pemadaman pesawat terbakar.

"Kegiatan ini merupakan upaya kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa penerbangan," kata Direksi Angkasa Pura II, Daan Achmad di Padangpariaman, Kamis.

Ia mengatakan, simulasi yang bertujuan memantapkan sistem penanggulangan keadaan gawat darurat penerbangan dan memantapkan koordinasi antar unit terkait ini merupakan sebuah komitmen Angkasa Pura dalam memberikan pelayanan.

"Ini upaya kami untuk meningkatkan kesigapan seandainya terjadi kejadian yang tidak diinginkan, sehingga dapat menekan kerugian," katanya.

Selain itu, imbuhnya, ini juga merupakan salah satu upaya Angkasa Pura untuk menjaga kepercayaan masyarakat pengguna jasa penerbangan baik di Indonesia maupun mancanegara.

Ia juga berharap dengan acara ini kelak BIM bisa disejajarkan dengan bandara terkemuka lainnya di dunia.

Simulasi tersebut dimulai dengan komunikasi antara menara pengawas lalulintas udara Jakarta dan menara pengawas lalulintas udara Padang, bahwa pesawat Andalas Air jenis B-737 dengan jumlah penumpang 120 orang Rute Jakarta-Kualanamu akan melakukan pendaratan darurat di BIM karena kerusakan sistem hidrolik sayap sebelah kiri.

Beberapa saat kemudian, pesawat Andalas Air menyatakan mendarat dan tergelincir, berakibat pendaratan tidak sempurna dan pesawat itu terbakar.

Kelompok pelaksana dari kegiatan ini adalah petugas keamanan bandar udara, TNI, Polri, tim pemadam dan pertolongan dari Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) bandar udara dibantu oleh pemadam pemerintah daerah, tim medis dari Dinas Kesehatan, rumah sakit sekitar bandara, puskesmas dan tim terkait lainnya.

Sahrizal (52), keluarga penumpang pesawat yang menunggu kedatangan anaknya dari Jakarta menyambut baik kegiatan yang dilaskanakan oleh Angkasa Pura II ini. Menurutnya kegiatan ini harus rutin digelar. "Kegiatan ini bisa melatih kecepatan dan kepekaan petugas untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan," katanya. (cpw10)