| Ambon, (Antara) - Presiden Joko Widodo mengatakan mulai tahun depan pemerintah pusat akan memberikan tambahan anggaran sekitar Rp100 miliar untuk seluruh pemerintahan kota. "Saya melihat postur anggaran di (pemerintah) kota/kabupaten kita ini betul-betul sangat berat, karena itu ada injeksi dari pemerintah pusat," kata Presiden Joko Widodo saat membuka rapat kerja nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dan grand launching Mangente Ambon Tahun 2015 di Ambon, Kamis. Menurut Presiden, secara nasional nasional anggaran pembangunan hanua sebesar 18 persen karena sebagian besar termakan oleh anggaran rutin dan anggaran aparatur. "Memang harus berani kita mengalihkan seperti itu. Kan (Rp100 miliar) gede banget bisa dipakai untuk pembangunan," jelasnya. Presiden menjelaskan bahwa tambahan anggaran tersebut berbentuk Inpres. "Namun (dana Rp100 miliar) berdasarkan usulan dari pemkot. Misal kota ingin bangun pasar, habisnya berapa, jalan atau pemeliharaannya, infrastruktur yang berkaitan dengan jembatan bisa masuk ke sini," jelasnya. Namun Presiden mengingatkan bahwa angaran tambahan tersebut bisa tidak rutin, bisa rutin atau bahkan bisa tambah setiap tahun. "Tergantung penilaian, karena nanti juga akan kita beri kewajiban," kata Jokowi. Presiden memberikan gambaran bahwa pemerintah kota yang akan diberi anggaran tersebut jika memenuhi beberapa persyaratan. "Kota yang diberi (anggaran selanjutnya), mungkin kota yang sudah menerapkan e-budgeting, sudah mempunyai one-stop service office yang standarnya sudah kita ukur, kecepatan pemberian ijinnya. Dan syarat-syarat yang lainnya," katanya. Presiden menegaskan bahwa anngaran tersebut tidak langsung diberikan terus. "Silahkan dipakai semaunya, namun insentif itu kita berikan dengan syarat-syarat," kata presiden. (*) |
2016, Pemerintah Tambah Anggaran Rp100 Miliar untuk Pemkot
Presiden Joko Widodo. (Antara)
