Mahasiswa Harapkan Media Sosial Pemupuk Nasionalisme Olahraga

id Mahasiswa

Padang, (Antara) - Sejumlah mahasiswa di Padang Sumatera Barat (Sumbar) yang berkecimpung dalam bidang olahraga mengungkapkan harapannya agar media sosial seperti "facebook, Twitter, dan BBM dapat menjadi sarana pemupuk nasionalisme olahraga di tengah masyarakat.

"Saat mengetik status di media sosial alangkah baiknya informasi muncul terkait dunia keolahragaan nasional, dalam bentuk dukungan dan ajakan bukan tindakan anarkis," kata salah seorang mahasiswa yang merupakan Penasehat Unit Kegiatan Olahraga (UKO) Universitas Andalas (Unand) Padang Sepri Reski, di Padang, Sabtu.

Sebagai contoh katanya, saat seseorang mengetik status di Facebook lebih baik memberikan informasi terkait kegiatan atau persoalan olahraga.

Kegiatan olahraga tersebut tidak harus berskala nasional atau internasional, pelaksanaan lomba atau pertandingan antar kampung juga dapat ditampilkan dalam status tersebut.

Dengan begitu kata Sepri, masyarakat sekitar tempat kita dapat mengetahui informasi tentang kegiatan olahraga tersebut.

Misalnya seseorang menulis status "Hore tim Kampuang Limau Manih manang voli", dengan begitu bagi masyarakat "Kampuang" atau desa itu yang membaca akan merasakan kebanggaannya.

Dari sinilah sebutnya, akan memunculkan nasionalisme atau kebanggaan walaupun sebatas kampung," imbuhnya.

"Bila statusnya dibuat untuk kegiatan atau persoalan olahraga dengan skala yang lebih besar, tentunya kebanggaan lebih besar," kata dia.

Menurutnya telah banyak bukti yang terjadi, semisal "tweet" atau status di "Twitter" yang menyebutkan tentang Tim badminton Indonesia di Piala Sudirman, atau kemenangan pembalap Rio Haryanto Di Bahrain beberapa waktu lalu.

Hasilnya beragam pendapat dan pandangan masyarakat bermunculan, bila opini tersebut positif dapat dianggap sebagai semangat nasionalisme, namun bila negatif hal ini juga sebagai cambuk untuk meningkatkan nasionalisme, ujarnya.

Apabila hal ini dilakukan secara terus menerus setiap ada kegiatan olahraga yang bersifat nasional, bukan tidak mungkin akan menjadi solusi untuk menumbuhkan kecintaan pada olahraga Indonesia, ucapnya.

Senada dengan Sepri, Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang Firman juga berharap bahwa lewat media sosial suatu rasa kebanggaan olahraga Indonesia dapat terbentuk.

Dengan membuat status yang bernada positif dan optimis akan membangkitkan rasa nasionalisme.

"Dengan mengatakan ayo Indonesia, jangan menyerah, berlapanglah diharapkan membangunkan masyarakat lain untuk menyumbangkan pemikirannya untuk kemajuan olahraga," ucap Firman. (*)