Jakarta, (Antara) - Pelaku UMKM dinilai masih kalah bersaing
dengan perusahaan besar dalam memperoleh kredit kendati secara feasible
UMKM layak mendapatkan permodalan, kata Kepala Divisi SDM dan Umum PT
Jamkrindo Syariah Sulistyorini Wulandari. "Perum
Jamkrindo sebagai satu-satunya BUMN di bidang penjaminan sangat peduli
menjembatani akses kredit dari industri keuangan kepada UMKMK," ujarnya
saat memberikan paparan di acara Gebyar Ekonomi Syariah (GES) 2015 di
Jakarta, Minggu (24/5).
Saat ini sebesar 99 persen dari 57,54 juta pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM.
Sulityorini
mengatakan tugas Jamkrindo menyosialisasikan penjaminan dan urgensi
industri penjaminan guna mengangkat sektor usaha miko kecil menengah dan
koperasi (UMKMK) di Indoneia.
Lebih
lanjut dikatakannya seiring kebutuhan dan potensi besar dari industri
penjaminan maka Perum Jamkrindo mendirikan anak perusahaan yakni PT
Jamkrindo Syariah (Jamsyar). Jamkrindo Syariah didirikan pada 19
September 2014.
Berdirinya
Jamsyar didasarkan pada tren pertumbuhan pembiayaan syariah nasional
mencapai 30 persen serta portofolio penjaminan syariah Perum Jamkrindo
yang baru mencapai 6,7 persen.
"Pembiayaan
nasional juga merupakan pertimbangan pendirian PT Penjaminan Jamkrindo
Syariah demi mengakselerasi penetrasi pasar syariah," katanya.
Data
Jamkrindo menyebutkan rata-rata kontribusi penjaminan syariah terhadap
korporat dalam lima tahun terakhir (2009-2014) mencapai 9,35 persen
dengan kontribusi imbal jasa kafalah 7,22 persen.
Ia
menambahkan alasan lain dilakukan pendirian PT Jamkrindo Syariah juga
karena tuntutan mitra kerja syariah, baik industri keuangan bank (IKB)
maupun industri keuangan non-bank (IKNB) syariah. Termasuk terhadap
penjaminan yang merupakan akad aksesoris dituntut untuk berjalan sesuai
prinsip syariah.
Lebih
jauh Sulistyorini mengatakan banyak masyarakat yang masih sulit
membedakan antara penjaminan dan asuransi hal mana Jamsyar dan Jamkrindo
merupakan perusahaan penjaminan.
"Dalam
penjaminan, kami tidak menanggung risiko, dan terdiri dari tiga pihak
yang terlibat yakni industri keuangan, nasabah dan penjamin. Sedangkan
asuransi bisnisnya menanggung risiko dan hanya dua pihak yang terlibat,"
ujarnya.
Dalam
acara Gebyar Ekonomi Syariah 2015 tersebut stan Jamkrindo menampilkan
berbagai produk yang selama ini menjadi unggulan Perum Jamkrindo. Di
antaranya, penjaminan kredit usaha rakyat (KUR); penjaminan
kredit/pembiayaan umum; penjaminan kredit/pembiayaan mikro; penjaminan
kredit/pembiayaan konstruksi & pengadaan barang/jasa; penjaminan
kredit/pembiayaan multiguna; penjaminan distribusi barang; penjaminan
bank garansi/kontra garansi; surety bond; penjaminan kredit BPR/BPRS;
penjaminan KPR sejahtera FLPP; custom bond; penjaminan keagenan kargo;
dan penjaminan invoice financing. (*)
Berita Terkait
Ambil Promo pinjaman dapat THR, khusus ASN, Pegawai, PPPK & Pensiuanan
Senin, 1 April 2024 15:39 Wib
Bank Nagari salurkan kredit UMKM capai Rp6,25 triliun 2023
Minggu, 4 Februari 2024 13:35 Wib
PT BCA salurkan kredit Rp202,6 triliun ke sektor berkelanjutan
Kamis, 25 Januari 2024 18:01 Wib
Realisasi penyaluran KUR Bank Nagari 2023 mencapai Rp2,02 triliun
Rabu, 17 Januari 2024 14:17 Wib
Bank Nagari dapat pagu Rp2 triliun untuk salurkan KUR, segera ajukan kredit
Rabu, 17 Januari 2024 14:09 Wib
BNI salurkan kredit berorientasi ekspor senilai Rp28,53 triliun
Jumat, 6 Oktober 2023 16:36 Wib
Meriahkan Hari Pelanggan Nasional, BNI gencarkan layanan digital
Senin, 4 September 2023 18:41 Wib
Dirut: Potret kinerja Bank Nagari secara konsolidasi dan UUS menunjukan pertumbuhan
Senin, 4 September 2023 14:29 Wib