Padang, (Antara) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memastikan pemeliharaan jalan khususnya pada jalur mudik bakal rampung sebelum Lebaran yang diperkirakan jatuh pada 17 Juli 2015.
"Pemeliharaan jalan segera dimulai dan diharapkan saat Lebaran, ruas jalan yang dilewati masyarakat untuk mudik telah selesai dikerjakan," kata Kepala Dinas Prasarana Jalan dan Tata Pemukiman Sumbar Suprapto di Padang, Selasa.
Menurutnya, proyek pemeliharaan jalan di Sumbar dengan alokasi Rp200 miliar tersebut sebenarnya terlambat dari jadwal.
"Hal ini dikarenakan adanya perubahan nomenklatur di pusat," kata dia.
Meski terlambat, dia menjamin menjelang Lebaran, sudah tidak ada jalan yang tidak layak dilewati.
Menurutnya, titik yang menjadi fokus pengerjaan pemeliharaan tahun ini adalah daerah-daerah yang rawan longsor.
Tercatat, kata dia, 19 titik rawan longsor di Sumbar yang menjadi fokus yaitu Bukit Lampu (Bungus), Lembah Anai, Palupuh, Muaro Cubadak, Kelok Sembilan, Pangkalan, dan Tanjung Balit.
Kemudian, Panti, Talu, Lubuk Sao, Kelok 44, Bukik Apik, Sungai Landia, Panorama Satu, Panorama Dua, Lubuk Selasih, Kayu Jao, Air Dingin dan Tanjung Gadang.
Selanjutnya, jalan Padang-Solok di kawasan Sitinjau Laut, Sicincin-Malalak dan beberapa kawasan lainnya.
"Secara umum kondisi jalan di Sumbar sudah baik. Untuk kawasan yang rawan longsor kita juga sudah siagakan alat berat," kata Suprapto
Guna mendukung kelancaran jalur mudik Lebaran, Dinas Prasarana Jalan Tarkim, menurutnya juga sudah mempersiapkan jalur alternatif.
Untuk itu kabupaten dan kota diminta menyediakan fasilitas pendukung di jalur alternatif ini, karena dipastikan jalan utama di Sumbar akan padat seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
"Agar tidak terjebak dalam kemacetan selama 10 hari Lebaran, kita sudah sediakan jalur alternatif di Sumbar. Jalur itu akan memberikan akses bagi sejumlah pengendara pada berbagai daerah di Sumbar," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang perantau Sumbar di Pekanbaru, Hendra mengatakan, meski Lebaran nanti diperkirakan bukan berada pada musim penghujan, namun pemerintah mesti mengantisipasi ancaman longsor di jalur mudik.
"Kami berharap, pemerintah benar-benar memperhatikan hal ini agar kenyamanan pengguna jalan tidak terganggu," katanya. (*)
Berita Terkait
Bupati Tanah Datar perjuangkan perbaikan ruas jalan hingga ke pusat
Selasa, 23 April 2024 16:01 Wib
Kementerian PUPR mengucurkan Rp478,6 miliar untuk peningkatan kualitas jalan di Sumbar
Selasa, 23 April 2024 15:53 Wib
Akses jalan lintas Padang-Kerinci sudah bisa dilalui para pengendara
Senin, 22 April 2024 18:03 Wib
Pemprov Sumbar: Operasional tambang di jalan Air Dingin dihentikan
Senin, 22 April 2024 17:12 Wib
Kementerian PUPR kucurkan Rp478,6 miliar untuk inpres jalan di Sumbar
Senin, 22 April 2024 17:11 Wib
Jalan Nasional Padang-Kerinci tertimbun longsor di Lolo (Video)
Minggu, 21 April 2024 13:50 Wib
Jalan di Kelok Hantu amblas, arus lalu lintas masih buka tutup (Video)
Sabtu, 20 April 2024 13:28 Wib
Jalan di Kelok Hantu retak, polisi terapkan buka tutup (Video)
Jumat, 19 April 2024 17:02 Wib