Tripoli, (Antara) - Perdana Menteri Libya Abdullah Ath-Thinni, yang diakui secara internasional, selama dalam serangan penembakan pada Selasa (26/5), selama demonstrasi terhadap pemerintah.
"Perdana menteri ditembak saat ia meninggalkan bandar udara Tobruk, markas sementara parlemen," kata seorang pejabat senior yang tak ingin disebutkan jatidirinya kepada Xinhua.
"Seorang pengawal cedera," tambah sumber itu dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi. "Peristiwa tersebut terjadi setelah sidang parlemen yang dibatalkan karena alasan keamanan."
Menurut satu siaran pers, pemerintah menuduh pemilik stasiun TV Libya menyelenggarakan demonstrasi setelah pemerintah menolak untuk menugaskan dia sebagai Kepala Lembaga Penanaman Modal Libya.
Libya, produsen minyak utama di Afrika Utara, telah menyaksikan krisis politik setelah tergulingnya presiden Muammar Gaddafi selama kemelut politik 2011 dan kini menghadapi kebuntuan antara militer pro-sekuler dan gerilyawan.
Pada Agustus lalu, Ibu Kota Libya, Tripoli, jatuh ke tangan Fajar Libya, koalisi gerilyawan yang telah mendirikan pemerintah sendiri untuk menghadapi pemerintah yang diakui secara internasional, yang saat ini hidup di pengasingan di Kota Kecil, Tobruk, di bagian timur negeri tersebut. (*)
Berita Terkait
Indonesia gagal taklukkan Libya setelah telan kekalahan tipis 1-2
Sabtu, 6 Januari 2024 7:34 Wib
Bantuan kemanusian untuk Libya
Senin, 2 Oktober 2023 10:13 Wib
95 persen lembaga pendidikan di daerah banjir Libya hancur
Selasa, 19 September 2023 9:58 Wib
Harga minyak naik di tengah kekhawatiran atas Rusia, gangguan pasokan Libya
Jumat, 22 April 2022 6:21 Wib
Harga minyak anjlok 5 persen setelah IMF pangkas prospek pertumbuhan
Rabu, 20 April 2022 6:24 Wib
Harga minyak naik karena pemadaman Libya menambah kekhawatiran pasokan Rusia
Selasa, 19 April 2022 6:06 Wib
Mobil PM Libya diberondong tembakan
Kamis, 10 Februari 2022 11:54 Wib
Minyak tergelincir
Sabtu, 8 Januari 2022 9:48 Wib