Wakil Gubernur Sumbar Buka Festival Pesisir Pariaman

id Festival Pesisir Pariaman

Pariaman, (Antara) - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Muslim Kasim membuka secara resmi "Festival Pesisir Pariaman" yang dihelat pada 27 hingga 31 Mei 2015 di pantai Pariaman.

"Festival ini merupakan ajang besar bagi Kota Pariaman untuk meningkatkan kunjungan wisatawan untuk datang ke kota ini," kata Muslim Kasim yang juga Ketua Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) di Pariaman, Rabu.

Ia mengatakan, dengan festival ini diharapkan dapat mendongkrak kemajuan daerah di berbagai bidang seperti pariwisata, ekonomi kreatif, dan kebudayaan masyarakat.

Karenanya festival ini jangan hanya dilaksanakan satu kali saja, namun minimal satu kali dalam setahun sehingga menjadi agenda tahunan.

Ia menyebutkan, Kota Pariaman harus tetap dikembangkan. Meskipun hanya kota kecil namun hal ini tidak boleh menjadi batasan bagi pemkot untuk terus mengembangkan potensi yang dimiliki.

"Dulunya Pariaman merupakan pusat perdagangan di Pesisir Pantai Barat Pulau Sumatera, maka dari itu kita perlu menghidupkan kembali kejayaan itu, salah satunya dengan menggalakkan pariwisata sesuai potensi yang dimiliki," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Pariaman, Mukhlis Rahman menyebutkan, festival pesisir ini selain untuk meningkatkan kunjungan wisata, juga diharapkan mampu memacu pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata.

"Kita sepakat dengan Wagub Sumbar, nantinya kita akan membuat agenda tahunan untuk semua acara di Pariaman, minimal satu kali dalam sebulan harus ada even yang dihelat," kata dia.

Salah satu yang harus dipertahankan yaitu keramahtamahan masyarakat dalam melayani wisatawan yang berkunjung. Jika pelayanan prima diberikan maka orang yang datang berkunjung akan tertarik untuk kembali mengunjungi kota itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pariaman, Efendi Jamal menyebutkan acara tersebut sejalan dengan visi misi kota setempat untuk menjadikan kota ini sebagai tujuan wisata.

Kota Pariaman melaksanakan 10 perlombaan dengan berbagai jenis seperti lomba kuliner sate, lomba silat tradisional, lomba "maelo pukek" atau menarik pukat, lomba memasak serba ikan, lomba lagu Minang, lomba selaju sampan, lomba layang-layang, dan ditutup dengan pengumuman pemenang lomba foto bawah laut.

"Peserta tidak hanya berasal dari Kota Pariaman, namun juga datang dari Kota Padang, Kabupaten Agam, Kabupaten Padangpariaman dan Kabupaten Solok," kata dia. (*)