Jakarta, (Antara) - Ekonom Development Bank of Singapore (DBS) Group Research Gundy Cahyadi mengatakan pemerintah Indonesia dapat mendorong pendapatan dari sektor pariwisata untuk memperluas cadangan devisa sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Kalau memang pariwisata 'tourism' ini terus dipromosikan, dan diperbaiki bisa membuat cadangan devisa lebih tinggi," katanya dalam diskusi "Analisis India vs Indonesia sejak Taper Tantrums 2013", di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang penting namun belum optimal
Jika dibandingkan dengan Thailand, Indonesia belum mengoptimalkan potensi pariwisata.
"Di Thailand, pariwisata 'tourism' 10 persen dari produk domestik bruto sedangkan Indonesia 3-4 persen," ujarnya.
Sebelumnya, ia mengatakan rasio cadangan devisa terhadap utang luar negeri masih rendah sebesar 30 persen sehingga Indonesia masih rentan dengan sentimen negatif di pasar finansial dengan adanya arus modal keluar jika dibandingkan negara-negara lain dengan peringkat utang yang sama.
"Semakin dekat ke nol ini semakin buruk. Dan Indonesia dibilang 3 terburuk dibanding negara-negara lain," ujarnya.
Untuk itu, ia mengatakan cadangan devisa Indonesia perlu diperluas untuk mengantisipasi risiko arus modal keluar atau "capital outflow" dari pasar finansial domestik.
"Cadangan devisa terhadap utang luar negeri secara total hanya 0,3 atau 30 persen. Itu angka relatif rendah sekali dibandingkan negara lain," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan utang luar negeri jangka pendek tetap stabil di sekitar 45 miliar dolar AS sejak 2013, yang berarti cadangan devisa dapat membiayai lebih dari 200 persen kewajiban utang eksternal jangka pendek.
Jika dibandingkan dengan rasio cadangan devisa terhadap pembayaran utang luar negeri jangka pendek Filipina sebesar 500 persen, Indonesia masih tertinggal.
"Filipina sekarang super star, karena cadangan devisanya lima kali lipat. Risikonya kecil. Jadi kalau ada gejolak 'financial market', mereka tidak takut. Beda kalau di indonesia. Mereka (investor) prihatin cukup tidak cadangan devisanya," tuturnya. (*)
Berita Terkait
Pendapatan Daerah Bukittinggi menurun di Libur Lebaran 2024
Jumat, 19 April 2024 15:46 Wib
Pemkab Pasaman Barat targetkan pendapatan asli daerah Rp131 miliar
Selasa, 20 Februari 2024 14:43 Wib
Upaya Sumbar meningkatkan pendapatan budi daya ikan air tawar pada 2024
Selasa, 30 Januari 2024 16:27 Wib
Sumbar berharap peningkatan pendapatan petani hutan dongkrak NTP
Senin, 8 Januari 2024 16:21 Wib
Program Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumbar 2024
Jumat, 5 Januari 2024 11:05 Wib
Gubernur: Perlu langkah strategis peningkatan pendapatan asli daerah
Rabu, 27 Desember 2023 16:42 Wib
Pendapatan petani hutan Sumbar naik signifikan tiga tahun terakhir
Rabu, 27 Desember 2023 16:25 Wib
Retribusi Menara Telekomunikasi Pemkab Pessel melebihi target 2023
Sabtu, 16 Desember 2023 7:56 Wib