Polda Sumbar Razia Beras Sintetis di Sawahlunto

id polda, sumbar, razia, beras, sintetis

Polda Sumbar Razia Beras Sintetis di Sawahlunto

Tim Polda Sumbar dibantu petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat, saat melakukan pengecekan beras di kios milik salah satu Pedagang di Kota Sawahlunto, Kamis. Razia tersebut ditujukan guna memastikan Kota Sawahlunto bebas dari beredarnya beras sintetis. (antarasumbar.com/Rully Firmansyah)

Sawahlunto, (Antara) - Jajaran Direktorat Intelkam Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat menggelar razia beras sintetis pada sejumlah kios di pasar-pasar Kota Sawahlunto, Kamis.

Ketua tim razia tersebut Kompol Sumiardi di Sawahlunto, Kamis, mengatakan razia tersebut sekaitan dengan upaya pihaknya mengantisipasi beredarnya beras tersebut di wilayah hukum Polda setempat.

Menurut dia, dari hasil pemantauan yang dilakukan pihaknya, dipastikan Kota Sawahlunto bebas dari beredarnya beras sintetis tersebut di pasaran.

"Kami diberi tugas untuk memastikan peredarannya tidak terjadi di Sawahlunto, sehingga tidak menimbulkan keresahan bagi pedagang dan masyarakat," kata dia.

Ia mengatakan, dalam razia tersebut pihaknya dibantu oleh petugas dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Barat (Sumbar) Rijalul Fikri, serta didampingi oleh Waka Polresta Sawahlunto Kompol Budi Siswono, Kasat Intelkam Polres Sawahlunto AKP Zamzami dan pejabat dari Dinas Pertambangan, Industri, Perdagangan, Koperasi dan Tenaga Kerja (Perindagkopnaker) setempat, diwakili oleh Kepala Bidang Perdagangan dinas tersebut Gustav.

Sementara itu, Waka Polresta Sawahlunto Kompol Budi Siswono, mengatakan pihaknya bersama instansi terkait sudah melaksanakan pemantauan sebelumnya, dari hasil sementara memang tidak ditemukan kasus beredarnya beras sintetis di kota itu.

"Masalah ini sudah ditangani oleh satuan penugasan (Satgas) peredaran barang bersubsidi, dengan melibatkan seluruh polsek se-jajaran dan pihak terkait lainnya," katanya.

Senada, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindagkopnaker Kota Sawahlunto Gustav mengatakan kemungkinan beredarnya beras sintetis tersebut di kota itu sangat kecil, namun pihaknya secara rutin tetap melakukan pemantauan sebanyak dua kali dalam seminggu di seluruh pasar-pasar dan kios yang ada.

Menurut dia, keberadaan Sawahlunto yang dikelilingi daerah penghasil beras cukup menjadi benteng yang kuat dalam mengantisipasi beredarnya beras tersebut. Kondisi itu diperkuat lagi dengan upaya pemerintah kota itu dalam menggalang ketahanan pangan, melalui sejumlah kegiatan penguatan produksi petani lokal.

"Disamping itu, kebiasaan masyarakat yang selalu memilih bahan pangan kualitas baik untuk dikonsumsi, juga menjadi salah satu antisipasi dini dari beredarnya pangan berbahaya atau berkualitas buruk," katanya.

Kapolda Sumbar Brigjen Pol Bambang Sri Herwanto memerintahkan jajarannya untuk memantau kemungkinan beredarnya beras sintetis di wilayah hukum Polda Sumbar.

Razia juga ditujukan untuk memberi kepastian dan rasa aman bagi masyarakat yang mengkonsumsi beras, sehingga tidak menimbulkan keresahan yang berlarut-larut.

Tim yang diterjunkan tersebut berasal dari Direktorat Sat Intelkam Polda, beranggotakan tiga orang petugas kepolisian, yakni Kompol Sumiardi, Kompol Zulkhairilizar dan Brigadir Aldi Putra. (cpw7)