Calon Pengantin akan Diberi Penyuluhan Sebelum Menikah

Jakarta, (Antara) - Calon pengantin akan diberi penyuluhan selama tiga bulan sebelum menikah agar mengerti cara mengasuh anak yang baik, kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise.

"Untuk calon pengantin, tiga bulan sebelumnya kita akan mendekati organisasi agama agar memberikan penyuluhan sebelum menikah sehingga masalah 'parenting' ini sudah tertanam sebelum menikah," ujar Menteri Yohana dalam acara Penghargaan Anugerah Perempuan Indonesia (API) 2015 di Kementerian PP dan PA, Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, wacana tersebut masih akan dibahas lebih lanjut di Kementerian yang dipimpinnya dan masih akan dikonsultasikan dengan beberapa pemangku kebijakan.

Wacana tersebut dimunculkan karena adanya kasus penelantaran anak yang terjadi dan diharapkan hal tersebut tidak terulang dengan menanamkan pengetahuan mengenai pengasuhan anak pada calon pasangan yang akan menikah.

Menurut psikolog dari Klinik Terpadu Tumbuh Kembang Anak dan Remaja Pela 9, Jane Cindy, kasus penelantaran anak dapat menjadi contoh dan pelajaran bagi orang tua lainnya untuk memahami dampak psikologis terhadap anak korban penelantaran sehingga mereka tidak melakukan hal itu.

"Anak dapat mengalami trauma ketika ia ditelantarkan kedua orang tuanya. Anak akan tumbuh menjadi individu yang sulit percaya terhadap orang lain," tuturnya.

Sebelumnya, petugas gabungan Polda Metro Jaya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Kementerian Sosial menggerebek sebuah rumah di kawasan Cibubur Jakarta Timur, Kamis (14/5).

Petugas mengamankan Utomo Permono dan Nurindria Sari terkait dugaan penelantaran terhadap lima anaknya. Dalam penggerebekan tersebut, petugas gabungan menyelamatkan kelima anak pasangan tersebut dan menemukan 0,85 gram sabu-sabu. (*)