Banjir Rendam Dua Nagari di Kabupaten Solok

id Banjir Solok

Banjir Rendam Dua Nagari di Kabupaten Solok

Ilustrasi banjir (Antara)

Arosuka, (Antara) - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), sejak Kamis (28/5) malam hingga Jumat pagi menyebabkan dua Nagari (desa adat) di Kecamatan X Koto Singkarak direndam banjir bercampur pasir dan kerikil.

"Kedua nagari yang terendam banjir adalah Nagari Saniang Baka dan Koto Sani," kata tokoh masyarakat Saniang Baka, Yefrizon, Jumat

Ia mengatakan, di Nagari Saniang Baka banjir terjadi akibat meluapnya sungai Anak Aia dan menyebabkan banjir di tujuh titik, terparah terjadi di wilayah Jorong Balai Lalang.



Luapan air merusak areal persawahan penduduk, memutus ruas jalan lingkar nagari yang menghubungkan ruas jalan ke arah Kantor Wali Nagari Saniang Baka dengan Jembatan Batu.

Selain itu seluas 1,5 hektare tanaman padi yang sudah menghijau berumur dua bulan tanam, dan satu hektare tanaman padi siap panen serta perkebunan palawija rusak tertutup banjir bercampur pasir dan lumpur.

Terpisah Camat Singkarak, Irwan Efendi mengatakan banjir terjadi pada Jumat pagi pukul 04.00 Wib, akibat sungai Anak Aia tiba-tiba meluap ke permukiman masyarakat, dan pada beberapa lokasi ketinggian air mencapai tiga meter.

Kejadian itu mengakibatkan bahu jalan lingkar nagari di Jorong Balai Lalang ambrol sepanjang 100 meter, menghanyutkan pagar tembok heler penggilingan padi milik penduduk setempat.

Bahkan banjir besar itu telah menyebabkan ruas jalan utama nagari setempat terputus.

"Tidak ada korban jiwa, namun peristiwa ini telah menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat," kata Irwan Efendi.

Ia mengatakan, telah menginstruksikan kepada Wali Nagari Saniang Baka, Ridwan Husein dan perangkat nagari lainnya untuk melarang warga mendekati lokasi bajir untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan.

Sementara di Jorong Ujung Ladang, Nagari Koto Sani ia juga sudah menginstruksikan Wali Nagari dan perangkat nagari setempat untuk melakukan pendataan dan inventarisasi kerusakan akibat banjir besar tersebut.

Informasi sementara di Nagari Koto Sani, banjir juga merusak rumah penduduk dan areal persawahan milik masyarakat yang sudah siap panen.

"Saya sudah melaporkan peristiwa ini kepada Bupati Solok Syamsu Rahim, Wakil Bupati Desra Ediwan Anantanur, Kepala BPBD dan Dinas Sosial setempat, guna dilakukan langkah-langkah yang diperlukan," katanya. (*)