Polres Pasaman Barat Sidak Gudang Pupuk Subsidi

id Polres Pasaman Barat

Simpang Ampek, (Antara) - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), lakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah gudang dan distributor pupuk di daerah itu sebagai antisipasi penyimpangan dan penyalahgunaan pupuk bersubsidi, Jumat.

"In sebagai bentuk antisipasi penyalahgunaan pupuk bersubsidi di Pasaman Barat. Jangan pernah memainkan pupuk bersubsidi,"tegas Kepala Polres Pasaman Barat, AKBP Toto Fajar Prasetyo didampingi Kepala Satuan Intelkam, AKP Muzhendra di Simpang Ampek, Jumat.

Ia menyebutkan operasi itu dilakukan dalam rangka mengawasi jalur distribusi pupuk agar bebas dari bahan kimia berbahaya serta dugaan penyalahgunaan penyaluran pupuk bersubsidi.

Sebab, bahan kimia bisa memicu terjadinya ledakan yang bisa mengancam keselamatan nyawa manusia.

"Kami telah mengawasi penyaluran pupuk bersubsidi yang masuk ke Pasaman Barat, sejauh pantauan kami masih aman dari bahan kimia berbahaya dan proses penyalurannya belum ada indikasi penyimpangan," tegasnya.

Ia ingin pupuk bersubsidi itu dimanfaatkan oleh petani yang berhak menerimanya sesuai peruntukannya pada 11 Kecamatan di Pasaman Barat.

Ia menyebutkan tim ini turun langsung ke kios-kios pupuk dan petani di Pasaman Barat dengan berkoordinasi dengan dinas teknis terkait.

Adapun gudang pupuk yang diperiksa adalah gudang pupuk Petro Kimia di Batang Toman Simpang Ampek.

Sebelumnya sidak juga dilakukan terhadap sejumlah distributor lainnya seperti CV Doris Bifatama (Simpang Basecamp Kinali), CV Singgalang Jaya Grup (Sariak Luhak Nan Duo), CV Bersama Jaya (Pasar Talu) dan CV Bunga Tani (Simpang Ampek).

Selain itu CV Tazar (Batang Lingkin Aia Gadang Pasaman), dan PT Farel Atharhesa Pratama ( Lintang Selatan Simpang Ampek Pasaman).

Kepala gudang pupuk Petro Kimia Pasaman Barat, Dedi Markus mengatakan penyaluran pupuk sejauh ini tidak ada kendala.

Pada gudangnya menyediakan tiga jenis pupuk subsidi yakni ZA, SP36 dan Phonska. Penyaluran pupuk untuk bulan Mei 2015 mencapai 1.000 ton.

"Mengenai harga kita tidak mengetahuinya karena kita menyalurkan sesuai dengan permintaan atau sistem DO,"katanya.

Pihaknya hanya menyalurkan ketiga ditributor yakni Parel, Tasar dan Bintang Sejahtera. Kepada distributor lainnya pihaknya tidak menyalurkan.

"Kami mengharapkan kepada distributor jangan bermain-main dengan pupuk bersubsidi. Kepada masyarakat diharapkan melaporkan ke Polisi jika ditemukan penyimpangan dilapangan dan kami akan menindak secara tegas," tambahnya.

Pada sidak itu juga dikuti Kabag Ops, Kompol Masriful, Kabag Sumda, AKP Ikbal Harun dan sejumlah perwira lainnya serta unsur terkait dari Pemkab Pasaman Barat.

Sementara itu, Ketua LSM Pekat IB Pasaman Barat, Ruswar Dedison memberikan apresiasi kepada Polres Pasaman Barat yang melakukan pemeriksaan gudung pupuk dan distributor yang ada di Pasaman Barat.

"Sidak kegudang dan distributor pupuk sangat penting dilakukan secara rutin untuk antisipasi penyalahgunaan pupuk subsidi dan bahaya bahan kimia,"katanya.

Namun, pihaknya sangat menyayangkan dengan komentar kepala gudang yang tidak mengetahui harga pupuk.

"Inikan sangat aneh dan terkesan ditutupi karena dia yang punya pupuk tidak mengetahui harga. Jangan-jangan ada permainan dalam persoalan harga karena petani sering mengeluhkan persoalan harga di tingkat bawah,"katanya. (*)