Purwokerto, (AntaraSumbar) - Presiden Joko Widodo meluncurkan Program Revitalisasi 1.000 Pasar Rakyat Tahun 2015 yang dilaksanakan di kawasan Pasar Manis Kelurahan Kedung Wuluh Kecamatan Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas.
Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo hadir di Pasar Manis, Purwokerto, Selasa.
Pada kesempatan itu Presiden Jokowi menekankan pentingnya membangun 5.000 pasar rakyat dalam lima tahun ke depan.
Sebelum meluncurkan program itu, dilakukan video conference dengan tiga lokasi pasar yang juga akan direvitalisasi yakni di Banda Aceh, Denpasar Utara, dan Bantaeng Sulawesi Selatan.
Video conference disaksikan oleh Presiden Jokowi dan dilakukan tanya jawab antara Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dengan Walikota Denpasar Utara, Walikota Banda Aceh, dan Bupati Bantaeng.
Presiden menegaskan pemerintah harus membangun 5.000 pasar rakyat.
"Ini bukan angka yang kecil. Kenapa 5.000 pasar rakyat harus kita bangun. Sekarang ini pasar modern semua sudah dirambah, kita lihat di tingkat kabupaten kota bahkan di tingkat kecamatan pun ada. Pasar rakyat ada yang sudah 30 tahun 20 tahun tidak dibangun tidak direvitalisasi," katanya.
Oleh karena itu Presiden ingin pasar rakyat direvitalisasi bukan hanya bangunan fisiknya tetapi juga manajemen dan membuka akses modal yang lebih luas kepada para pedagangnya.
Termasuk dipangkasnya tingkat suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 22 persen menjadi 12 persen.
Pada kesempatan yang sama Kepala Negara melakukan groundbreaking pembangunan Pasar Manis dan peluncuran Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK).
Hadir pada acara itu sejumlah Menteri Kabinet Kerja yakni Menko PMK Puan Maharani, Mendag Rachmat Gobel, Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. (*)
Presiden Luncurkan Revitalisasi 1.000 Pasar Rakyat
Presiden Joko Widodo. (Antara)
