60 Pompa Air Antisipasi Gagal Panen Kemarau

id Dispernakbunhut, Pompa, Air, Antisipasi, Gagal, Panen

Padang, (AntaraSumbar) - Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kota Padang, Sumatera Barat, mengatakan salah satu cara antisipasi gagal panen karena kekeringan akibat kemarau adalah dengan menggunakan pompa air.

"Pompa air dapat dimanfaatkan petani untuk menyalurkan air ke pesawahan yang kering," kata Kepala Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan (Dispernakbunhut) Kota Padang Heryanto Rustam di Padang, Selasa.

Ia mengatakan, pihaknya akan menyalurkan 60 pompa air ke beberapa titik lokasi pertanian yang ada di daerah itu untuk mengantisipasi ancama gagal panen.

Selain itu, ia juga meminta unit pelaksana teknis (UPT) se - Kota Padang, petugas penyuluh lapangan (PPL) untuk melakukan pemetaan dan melaporkan daerah yang rawan mengalami kekeringan.

"Diharapkan mereka untuk segera melaporkan dimana pertanian yang butuh air saat ini kepada Satuan Tugas (Satgas) irigasi," katanya.

Menurutnya, dengan melakukan pemetaan daerah mana yang lokasi pertaniannya mengalami kekeringan, akan lebih memudahkan untuk melakukan tindakan antisipasi terhadap ancaman gagal panen.

Heryanto juga mengimbau kepada masyarakat yang beraktivitas di pinggir hutan, untuk tidak melakukan pembakaran, seperti membakar sampah.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang, memprediksi cuaca panas dan kemarau akan terus terjadi hingga akhir bulan Juli 2015.

"Cuaca panas ini merupakan fenomena tahunan," kata Kasi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Budi Imam Samiaji.

Ia mengatakan, di sepanjang pesisir pantai di Sumbar sebenarnya berpotensi terjadi hujan ringan, namun karena suhu udara setiap hari rata-rata 30 sampai 32 derajat celcius, maka hujang ringan itu pun gagal untuk turun.

Menurutnya, cuaca panas yang terjadi akhir-akhir ini tidak hanya terjadi di Padang, tetapi nyaris terjadi di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar. (cpw9)