Medan, (AntaraSumbar) - Jenazah Ari Padang (22), warga Pakpak Bharat karyawan pemandian tradisional Oukup BS-1 Jalan Letjen Djamin Ginting Medan, yang menjadi korban tertimpa Hercules type C-130, berhasil teridintifikasi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik.
Orang tua korban Ari, Naik Padang (50) saat berada di RSUP H Adam Malik Medan, Sabtu (4/7) mengatakan, dirinya merasa senang setelah ditemukan jenazah anaknya itu.
Bahkan, menurut Naik, dia sempat mengalami sakit saat berada di RSUP Adam Malik, karena terlalu lama menunggu identifikasi jenazah Ari.
"Saat ini merasa gembira, dan segera membawa pulang Ari ke kampung halaman Desa Tinada, Kecamatan Tinada, Kabupaten Pakpak Bharat, Provinsi Sumatera Utara," ucapnya.
Naik menyebutkan, merasa yakin jenazah nomor 019 itu adalah anaknya, karena dari bentuk fisik dan tinggi badan yang mencapai 1,60 meter.
"Jenazah yang teridentifikasi pada siang hari itu (Sabtu, 4/7) pukul 14.00 WIB memang benar anaknya," kata warga Pakpak Bharat itu.
Dia menambahkan, Ari merupakan anak ke-3 dari lima bersaudara dan sudah hampir empat tahun bekerja di pemandian tradisional Oukup BS-1.
Sebelumnya, Kepala Lingkungan V Kelurahan Simpang Selayang, Bismar Sembiring di lokasi peristiwa itu, Kamis (2/7) mengatakan, tidak ada warganya yang menjadi korban pesawat Hercules.
Warga yang menjadi korban itu, adalah karyawan pada Pemandian Oukup BS-1 yang berlokasi di Jalan Djamin Ginting.
Bismar menjelaskan, dari informasi yang didapatkan nama karyawan pusat kebugaran tradisional yang menjadi korban itu yakni Malinda Pasaribu, Dame, Nursaah, Arni, Ari, Anas, Siti, dan Dewi.
"Jenazah kedelapan korban sudah dievakuasi ke RSUP H Adam Malik Medan," katanya.
Data yang diperoleh dari Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri di RSUP Adam Malik Medan, hingga Sabtu (4/7) pukul 18.00 WIB, tercatat 119 jenazah berhasil teridentifikasi. Dan jumlah 147 kantong jenazah yang dievakuasi ke rumah sakit tersebut.
Berdasarkan data manifes, jumlah penumpang Hercules 122 orang, terdiri dari 33 TNI AU, 6 TNI AD, dan 83 orang keluarga TNI.
Pesawat militer milik TNI AU itu, jatuh di Jalan Letjen Djamin Ginting Medan, Selasa,(30/6) sekitar pukul 12.00 WIB, menimpa bangunan tempat pemandian tradisional dan dua bangunan rumah. (*)
Berita Terkait
Polisi: 7 korban tewas kebakaran ruko Mampang ditemukan satu ruangan
Jumat, 19 April 2024 9:28 Wib
Ahli waris korban tragedi Sriwijaya Air SJ182 tuntut Boeing ke AS
Kamis, 18 April 2024 19:10 Wib
Polri ekshumasi korban dugaan pembunuhan oleh oknum TNI di Sawahlunto
Rabu, 17 April 2024 14:06 Wib
Jasa Raharja serahkan santunan kepada ahli waris korban kecelakaan Km 58
Selasa, 16 April 2024 10:33 Wib
Kapolresta Bukittinggi jenguk korban kecelakaan Bus ALS di RSAM Bukittinggi (Video)
Selasa, 16 April 2024 5:43 Wib
Polisi ungkap 47 korban bus terguling di Jalan Lintas Bukittinggi-Padang
Senin, 15 April 2024 20:29 Wib
Seorang remaja jadi korban kebakaran di Lasi Agam
Jumat, 12 April 2024 17:43 Wib
Jasa Raharja serahkan santunan korban kecelakaan Tol Batang-Semarang
Jumat, 12 April 2024 15:37 Wib