Pemerintah Perlu Menjaga Kepercayaan Publik

id Menjaga Kepercayaan Publik

Jakarta, (Antara) - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto mengatakan Pemerintah perlu menjaga kepercayaan publik karena hal tersebut memberikan pengaruh pada berbagai sektor baik politik maupun ekonomi.

"Pemerintahan Jokowi ini perlu membangun trust. Iya ndak? Untuk membangun trust ini idealnya, ya ndak, kanan kiri bapak Presiden harus dibantu orang-orang yang sudah selesai dengan diri dan keluarganya," kata Sidarto usai diterima Presiden di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan kepercayaan publik memberikan pengaruh yang besar terhadap berbagai bidang termasuk ekonomi.

Oleh karena itu menurutnya, pemerintah harus menjaga kepercayaan publik yang selama ini sudah ada.

"Itu saja yang saya sampaikan, saya bicara umum saja. Untuk membangun trust ini pak Presiden perlu dibantu oleh orang-orang yang sudah selesai dengan dirinya dan keluarganya," tegasnya.

Namun demikian, mantan Ketua MPR RI itu enggan menyampaikan materi pertemuannya dengan Presiden bersama Ketua Watimpres Sri Adiningsih.

"Saya tidak komentar. Pokoknya harus ada trust. Ekonomi ini terkait dengan trust. Trust publik luar negeri dalam negeri," kata Sidarto.

Sementara itu Sri Adiningsih kepada wartawan mengatakan Watimpres memiliki kewajiban untuk menyampaikan pandangan kepada Presiden mengenai berbagai sektor termasuk ekonomi.

"Kita punya tugas menyampaikan pada Presiden perkembangan ekonomi terakhir dan juga apa yang masukan yang bisa digunakan oleh Presiden untuk memperbaiki kinerja ekonomi kita ke depan. Karena kita melihat banyak yang masih perlu disempurnakan terutama kan karena memang kalau kita cermati ekonomi dunia ini kan apalagi tadi ada masalah Yunani. Sehingga Indonesia kan punya program visi misi dan target yang harus dipenuhi. Oleh karena itu lah pemerintah, Presiden juga perlu mendapatkan, ya kita berikan masukan bagaimana bisa meningkatkan kinerja ekonomi supaya target-target visi misi bisa tercapai," katanya. (*)