Pemerintah Bangun Satu Juta Hektare Irigasi Baru

id Irigasi Baru

Jakarta, (Antara) - Pemerintah berkewajiban membangun satu juta hektare jaringan irigasi baru dan merehabilitasi tiga juta hektare jaringan irigasi yang telah rusak sejalan dengan sembilan program unggulan Nawacita.

"Sebagaimana kita ketahui bersama sejak beberapa dekade yang lalu secara global telah terjadi perubahan ekologis yang pada akhirnya mempengaruhi pelaksanaan pengolahan sistem irigasi," kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mudjiadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Untuk mendukung program itu, katanya, mengadakan program "Integrated Participartory Development of Irigation Project" (IPDMIP) yang rencananya akan dilaksanakan selama empat tahun dari 2016 - 2019.

Dia menambahkan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatakan pendapatan petani yang salah satunya adalah melalui pengelolaan jaringan irigasi.

"Berdasarkan data awal yang dikumpulkan oleh Direktorat Sumber Daya Air Kementerian PUPR bahwa untuk mendukung program nawacita ini didapatkan kebutuhan dana pembangunan rehabilitasi untuk lima tahun ke depan kurang lebih Rp80 trilun atau kira-kira Rp16 trilun pertahun," papar Mudjiadi.

Untuk menjalankan program itu, katanya, para kepala Balai baik Kepala Balai Besar maupun kepala Balai Wilayah Sungai, Bappeda, Dinas PU ataupun Dinas Pengairan bersinergi dalam menentukan lokasi daerah irigasi.

"Agar pada tahun ke dua pelaksanaan kontruksi dapat dimulai dan dampak dari pelaksanaan program ini sudah dapat dirasakan sebelum tahun 2019," tambahnya.

Sementara itu Kasubdit Wilayah I Dirjen Irigasi dan Rawa Andi sudirman selaku ketua panitia mengatakan, tujuan dari workshop ini adalah: Pertama, untuk mensosialisasikan pedoman umum program IPDMIP agar mendapatkan masukan dari pemangku kepentingan untuk penyempurnaannya; kedua, adalah penyampaian alokasi program IPDMIP untuk diferivikasi oleh masing-masing provinsi, kabupaten calon penerima program. (*)