Padang, (Antara) - Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat bersama Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) bekerjasama melakukan pengurangan polutan dengan mikroorganisme atau bioremediasi terhadap demplot lahan tanaman gandum di Alahan Panjang, Kabupaten Solok Sumbar.
"Kegiatan bioremediasi telah dilakukan bersama Batan tersebut saat ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas lahan dengan pupuk kompos yang berasal dari sisa mikroorganisme hasil dari penelitian di Batan," kata Koordinator Pelaksana Irfan Suliansyah di Padang, Senin.
Dia menjelaskan, bioremediasi diawali pembuatan kompos dengan bantuan mikroorganisme pengurai jerami (bahan organik).
Mikroorganisme pengurai yang digunakan adalah berasal dari koleksi Batan yang sudah dikemas sedemikian rupa sehingga mudah dalam pemanfaatannya.
Adapun bahan dasar pembuatan kompos terdiri atas jerami tanaman gandum, kapur dan mikroorganisme pengurai buatan Litbang Batan.
Setelah mengalami fermentasi selama sebulan kompos tersebut digunakan pada lahan gandum yang ada di Alahan Panjang tersebut.
Atau lebih tepatnya di lingkungan Pusat Alih Teknologi dan Pengembangan Kawasan Pertanian (PATPKP) Unand.
"Kegiatan bioremediasi ini merupakan bagian dari program khusus Batan dalam menyosialisasikan pemanfaatan nuklir untuk kepentingan masyarakat Indonesia," katanya.
Bagi Unand, kata Irfan, hal ini juga bagian dari kerja sama yang telah terjalin lama.
Selain membantu dalam hal penelitian, Batan juga memberikan kesempatan kepada dosen di Unand untuk melakukan penelitian dengan menyokong bantuan dana maupun mengikutsertakan pada beberapa proyek nasional, ujarnya.
Sebelumnya perwakilan dari Batan, Anhar Riza mengatakan, Batan dengan teknologi yang telah dihasilkannya siap membantu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bahkan bila diperlukan Batan juga siap membantu memecahkan permasalahan yang ada di daerah melalui teknologi yang telah dihasilkan atau jika diperlukan akan memodifikasi te sudah ada agar dapat diterapkan di daerah tersebut. (*)
Berita Terkait
Nuklir yang memiliki manfaat bagi kesehatan
Senin, 16 November 2020 11:25 Wib
Menteri sebut radiasi di kompleks Batan Indah bukan kebocoran reaktor nuklir
Selasa, 18 Februari 2020 19:18 Wib
Kenali bahaya radioaktif
Selasa, 18 Februari 2020 10:26 Wib
Zat radioaktif di Serpong, ini penjelasan BATAN
Senin, 17 Februari 2020 15:40 Wib
BAPETEN pastikan air tanah di Batan Indah tidak terkontaminasi radioaktif
Minggu, 16 Februari 2020 9:20 Wib
BATAN bersihkan daerah terpapar radiasi nuklir
Sabtu, 15 Februari 2020 11:40 Wib
BATAN siap dukung daerah yang ingin membangun PLTN
Jumat, 11 Oktober 2019 11:26 Wib
Nyamuk Aedes aegypti ternyata bisa dimandulkan, Batan mampu ciptakan teknologinya
Jumat, 6 September 2019 10:39 Wib