HIPMI: Beri Kesempatan Pengusaha Lokal Kerjakan Infrastruktur

Padang, (AntaraSumbar) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) meminta pemerintah pusat memberikan kesempatan kepada pengusaha lokal di daerah mengerjakan proyek pembangunan infrastruktur dan mencegah terjadinya monopoli oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Agar pengusaha lokal jadi tuan di negeri sendiri perlu ada pembatasan, kalau nilai proyek infrastruktur di bawah Rp50 miliar tidak boleh BUMN masuk," kata Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadalia di Padang, Selasa.

Ia menyampaikan hal itu saat bersilaturahim dengan Badan Pengurus Daerah HIPMI Sumbar serta pengurus HIPMI kabupaten dan kota.

Menurut dia jika tidak dibatasi akan sulit bagi pengusaha lokal menjadi tuan di daerah sendiri dengan ikut terlibat mengerjakan infrastruktur.

"Ini ibarat makanan ikan kecil juga ikut dimakan oleh ikan besar kalau BUMN ikut terlibat," ujar dia.

Bahlil mengatakan kebijakan tersebut sudah disetujui pemerintah dan akan segera keluar dalam bentuk peraturan.

Apalagi di era Presiden Jokowi pembangunan infrastruktur cukup banyak dan merupakan peluang bisnis yang cukup menjanjikan terutama bagi pengusaha daerah, kata dia.

Ia mengatakan BUMN jangan sampai memonopoli proyek pembangunan infrastruktur di daerah sehingga pengusaha setempat bisa terlibat.

Sementara Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumbar Asnawi Bahar mengatakan saat ini gerak dunia usaha di daerah ini cenderung lesu karena melambatnya perekonomian.

Oleh sebab itu kalangan pengusaha harus tetap solid mengingat saat krisis 1998 yang menjadi penopang ekonomi adalah pengusaha kecil dan menengah, kata dia.

Ia mengatakan pengusaha harus jadi tuan rumah di daerah karena itu berikan peluang kepada anak-anak muda daerah. (*)