Pemprov Tindaklanjuti Tukar Guling GOR Agus Salim

id Tukar, Guling, GOR, Agus, Salim

Padang, (AntaraSumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat segera mendatangi Kantor Pusat Bank Negara Indonesia (BNI) untuk menindaklanjuti rencana tukar guling aset GOR Haji Agus Salim seluas 33.804 meter persegi dengan lahan milik Pemprov Sumbar.

"Sebelumnya, Pemprov Sumbar sudah beberapa kali melayangkan surat terkait dengan hal ini kepada pihak BNI. Akan tetapi, tidak kunjung ditanggapi. Oleh karena itu, kami akan datangi langsung ke kantor pusatnya agar persoalan ini tidak terus terkatung-katung," kata Kepala Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Sumbar Mardi melalui telepon dari Padang, Senin.

Menurut dia, terakhir Pemprov Sumbar menyurati BNI pada akhir Juni 2015. Akan tetapi, hingga sekarang belum ada respons dari bank milik negara tersebut.

Proses tukar guling aset Pemprov Sumbar dengan BNI tersebut, kata dia, sebenarnya ditargetkan selesai pada akhir September 2014. Namun, hingga saat ini ternyata belum juga menemukan titik terang.

"Bank Negara Indonesia menilai nilai aset yang akan ditukar masih belum seimbang," kata Mardi.

Persoalan itu, menurut dia, sebenarnya bisa diselesaikan jika pembicaraan dilanjutkan. Pasalnya, Pemprov Sumbar bersedia melakukan reevaluasi penyetaraan nilai aset yang dilakukan oleh tim khusus dari BNI.

"Pemprov Sumbar berharap permasalahan ini cepat selesai agar status Gedung Olah Raga (GOR) H. Agus Salim menjadi jelas," katanya.

Sementara itu, Kepala Biro Aset Setdaprov Sumbar Novrial mengatakan bahwa Pemprov Sumbar telah menyiapkan dua solusi untuk permasalahan itu.

Pertama, BNI diminta untuk melakukan evaluasi ulang terhadap penyetaraan nilai tukar guling antaraset. Pasalnya, saat ini harga tanah aset Pemprov Sumbar yang berada di Aia Pacah, Padang, sudah mengalami peningkatan.

Kedua, jika dari hasil penilaian ulang ternyata masih kurang, Pemprov Sumbar menawarkan untuk melengkapi kekurangan dengan menggunakan tanah di tempat lain.

"Jalan keluar ini harusnya memberikan kebaikan pada kedua belah pihak," katanya. (*)