Jakarta, (AntaraSumbar) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan kekerasan yang terjadi pada saat masa orientasi siswa (MOS) jangan didiamkan tapi harus dilaporkan.
"Laporkan jika memang terjadi kekerasan di sekolah pada saat MOS," ujar Mendikbud saat sidak di SDN 01/04 dan 07 Pagi Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin.
Pada hari Senin, para siswa sd, smp, sma, dan sekolah kejuruan mulai bersekolah lagi.
Permasalahannya, banyak orang tua maupun siswa korban kekerasan yang diam dan mendiamkan.
"Jadi harus dihentikan dan harus dilaporkan. Silahkan laporkan kekerasan melalui laman www.mopd.kemdikbud.go.id.".
Mendikbud Anies menambahkan MOS haruslah diisi dengan hal-hal yang mendidik, bukan dengan praktik-praktik menyimpang.
"Kami akan mengawasi praktik MOS yang terjadi di sekolah," cetus dia.
Sementara itu,Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud, Hamid Muhammad menegaskan kepala sekolah harus bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi di sekolahnya.
"Kepsek tidak bisa mengelak lagi," kata Hamid.
Hamid menjelaskan selama ini, MOS menjadi ajang balas dendam para senior.
"MOS harus dilakukan dengan benar dan jadi ajang perploncoan," imbuh Hamid.
Pembinaan yang dilakukan pada saat MOS, lanjut Hamid, haruslah bermuatan positif.
"Kepsek dan guru haruslah peka. Selama ini, banyak kepsek dan guru yang tahu namun malah dibiarkan. Kami akan memberikan sanksi tegas kepada kepsek dan guru yang membiarkan terjadinya kekerasan saat MOS," tukas Hamid.
Tahun ajaran baru 2015/2016 dimulai pada Senin (27/7). Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun ajaran baru ini Kemdikbud menekankan pentingnya menumbuhkan budi pekerti.
Sebelumnya, Kemdikbud meluncurkan program Penumbuhan Budi Pekerti (PBP), yakni pembiasaan sikap dan perilaku positif di sekolah yang dimulai sejak masa orientasi peserta didik baru hingga kelulusan, dari jenjang sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, dan sekolah pada jalur pendidikan khusus.
PBP bertujuan menjadikan sekolan sebagai taman untuk menumbuhkan karakter positif bagi peserta didik. (*)
Berita Terkait
Disdik Sumbar bentuk Satgas Pencegahan Kekerasan di sekolah
Kamis, 15 Februari 2024 18:00 Wib
Legislator tekankan pentingnya perlindungan anak guna mencegah kekerasan
Rabu, 13 Desember 2023 15:53 Wib
Kekerasan seksual pada anak masalah serius, Bupati Sabar AS minta penanganan kontinyu
Sabtu, 11 November 2023 18:39 Wib
Pemkab Agam lakukan berbagai upaya cegah kekerasan di satuan pendidikan
Rabu, 1 November 2023 17:20 Wib
Oknum prajurit diduga lakukan kekerasan seksual terhadap tujuh bawahan
Kamis, 21 September 2023 19:01 Wib
LLDIKTI Wilayah X dorong PTS percepat bentuk Satgas PPKS
Jumat, 18 Agustus 2023 22:30 Wib
Vonis kasus kekerasan seksual di ponpes
Rabu, 16 Agustus 2023 15:47 Wib
Ketua P2TP2A Pesisir Selatan salurkan bantuan pada keluarga korban kekerasan
Kamis, 27 Juli 2023 10:50 Wib