Polres Padangpariaman Gelar Diskusi Kerukunan Umat Beragama

id Diskusi Kerukunan Umat Beragama

Padangpariaman, (Antara) - Kepolisian Resor Padangpariaman, Sumatera Barat (Sumbar) mengadakan diskusi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) daerah itu guna membahas persoalan keamanan, dan menciptakan toleransi antar-umat beragama.

"Kita mengundang para pemuka agama mendiskusikan toleransi antar-umat beragama, dan menyatukan persepsi dalam menjaga Kamtibmas," kata Kapolres Padangpariaman, AKBP Rudi Yulianto di Parit Malintang, Selasa.

Forum diskusi FKUB merupakan saluran komunikasi antar-para pemuka agama sekaligus menyatukan pandangan guna mengantisipasi munculnya gangguan keamanan yang berkaitan dengan isu suku, agama, dan ras (sara).

"Kita ingin kerukunan antar-umat beragama di wilayah hukum Polres Padangpariaman tetap terjaga dengan baik tanpa adanya gangguan serta provokasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," katanya.

Dengan adanya forum diskusi FKUB ini, imbuhnya, dapat meredam sekaligus mendeteksi munculnya potensi konflik di antara sesama umat beragama, karena sejatinya para pemuka agama akan menyampaikan ajakan dan pesan damai kepada masing-masing umatnya.

"FKUB yang kita adakan ini terkait dengan adanya kerusuhan bertendensi agama di Tolikara dan kita sampaikan kepada seluruh pemuka agama yang ada di Padangpariaman bahwa kasus yang ada di Tolikara itu sudah ditangani Polri," ujarnya.

Ia juga mengajak para pemuka agama yang tergabung dalam forum diskusi FKUB terkait penyelenggaraan Pilkada serentak 9 Desember 2015 untuk secara bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban, dan kerukunan di tengah masyarakat.

"Dengan semakin dekatnya waktu penyelenggaraan Pilkada kita meminta kepada seluruh umat beragama untuk ikut menciptakan keamanan karena keamanan merupakan kebutuhan kita bersama," katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Padangpariaman Masri Can mengatakan pihaknya akan selalu mengakomodasi semua kepentingan umat beragama tanpa adanya diskriminasi dan dikotomi mayoritas-minoritas.

"Sepanjang itu demi kebaikan bersama tidak ada istilahnya diskriminasi, baik kepada mayoritas maupun minoritas," katanya.

Ia berharap jalinan silaturrahmi di antara para pemuka agama selalu tetap terjaga demi munculnya rasa saling percaya dan persaudaraan di masing-masing umat beragama.

Hadir pada acara diskusi FKUB ini yaitu Pastor Widow, Pendeta Yohanes Naibaho dari Gereja BNKP Batang Anai, Pengurus MUI Padangpariaman Azwan, Gerakan Pemuda Anshor Padangpariaman, Kepala Kesbangpol Padangpariaman Yusbanda, Wakapolres Padangpariaman Kompol Yuli Kurnianto, Kasat Intelkam AKP Ridwan, Kasat Binmas AKP Hendri, serta jajaran pejabat Polres Padangpariman lainnya. (*)