Jakarta, (AntaraSumbar) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dengan penyakit demam berdarah seiring meningkatnya efek fenomena El Nino jelang akhir 2015.
"El Nino di sektor kesehatan berdampak pada kurangnya ketersediaan air bersih dan meningkatnya demam berdarah," kata Andi di Jakarta, Kamis.
Hujan yang jarang turun, kata dia, justru akan memicu banyaknya genangan air di media yang tidak beralaskan tanah. Habitat jenis ini merupakan tempat yang sangat baik bagi nyamuk Aedes Aegypti untuk berkembang sehingga demam berdarah mengancam masyarakat.
El Nino, kata dia, akan berdampak di sejumlah daerah di Indonesia.
Daerah-daerah itu berada di kawasan selatan dari garis katulistiwa. Kekeringan telah terjadi di kawasan ini dengan tidak mengalami hari tanpa hujan dalam jangka waktu yang panjang.
Wilayah-wilayah itu sudah kering sejak Mei 2015.
Kekeringan ini terjadi akibat dampak El Nino dalam level moderat dan akan semakin meningkat mulai Agustus sampai Desember 2015.
Peningkatan level itu ditunjukkan oleh kenaikan indeks El-Nino Southern Oscillation (ENSO) dari 1,6 pada Juni menjadi 2,2 pada Desember 2015.
Beberapa daerah yang terdampak di antaranya Sumatera Selatan, Lampung, Jawa, Bali, Sulawesi Selatan, Lampung, Bali, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Elnino, kata dia, adalah gejala penyimpangan kondisi meningkatnya suhu permukaan laut yang signifikan di area Samudera Pasifik sekitar katulistiwa khususnya bagian timur dan tengah serta berdampak pada pengurangan jumlah curah hujan secara drastis di Indonesia.
"Kami menyampaikan temuan ini kepada sejumlah instansi pemerintah agar dapat diantisipasi sejak dini. Kami juga publikasikan ini agar informasi ini mampu tersampaikan dan diantisipasi dengan baik di tengah masyarakat," katanya. (*)
Berita Terkait
Epidemiolog ingatkan masyarakat waspadai DBD saat El Nino
Minggu, 2 Juli 2023 16:26 Wib
Virus Marburg landa Tanzania, Lima orang meninggal
Rabu, 22 Maret 2023 15:09 Wib
Kemenkominfo gunakan Wayang Santri tingkatkan kewaspadaan DBD pada masyarakat
Sabtu, 18 Maret 2023 14:59 Wib
Apa betul jus jambu dapat obati DBD? Ini penjelasan ahli
Senin, 6 Februari 2023 21:35 Wib
Dua orang meninggal, Pariaman kembali berstatus KLB DBD
Senin, 30 Januari 2023 16:30 Wib
Jangan Panik !! Tips Tangani anak saat demam hingga batuk pilek
Senin, 5 Desember 2022 15:41 Wib
Cara Mengatasi Demam Pada Anak Setelah Imunisasi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:01 Wib
Warga Solok diminta waspadai penyakit DBD
Selasa, 18 Oktober 2022 22:42 Wib